Bab 26 : Hujan kala itu

16 2 0
                                    

Hello! Welcome to Behind the wall : Bab 26. Hujan kala itu.

Akhirnya sampai juga di Bab terakhir ini. Banyak banget kendala pas bikin Bab akhirnya terutama karna hp ku hilang :)

Gwenchana saya kuat :)

Warning!!
Hati-hati banyak kata-kata kasar dan typo bertebaran.

Warning!!Hati-hati banyak kata-kata kasar dan typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Happy Reading]

Tak ada kata yang dapat di ucap selain mata sudah menjelaskan segalanya.

— Behind the wall

        Kisah remaja itu sudah lama berlalu tanpa bisa di sadari.

Lulus - kuliah - kerja - menikah.

Kini semuanya sudah melanjutkan hidup mereka masing-masing dengan semua kenangan yang di simpan baik oleh mereka.

Radella dan Arham bahkan kini sudah memiliki dua orang anak, putra dan putri mereka (yang mana tidak dapat di ceritakan).

Semuanya tampak bahagia.

Akan tetapi, ada lubang dalam kebahagiaan itu. Dimana tak ada sosok Alvina lagi di dalamnya.

Bagi Radella, Alvina adalah sahabat rasa saudara yang tak pernah dia dapatkan lagi setelah sekian tahun kepergian tanpa kabarnya.

Gadis itu menghilang tanpa tahu keberadaannya kini. Bahkan, orangtua Alvina hanya sering di kabari tanpa di beritahu keberadaannya.

Dia seperti ingin menghilang perlahan dari kehidupan.

Saat kepergian Alvina.. tentu saja banyak perubahan dalam hidup Radella yang bahkan setelah pernikahan pun, dia masih sulit untuk beradaptasi.

Tak ada yang menyemangatinya.

Menasihati.

Mengomeli.

Dan... Mendengarkan keluh kesahnya.

Namun, Radella menyadari satu hal. Mungkin dia memang merasa ada yang kurang dalam hidupnya yang bahagia bersama dengan Arham.

Maska justru merasa seperti kehilangan setengah raga jiwanya.

Dimana Alvina berada?

Hanya pertanyaan itu yang terlintas di benak semua orang. Kabarnya sering terdengar tanpa tahu keberadaan sosoknya.

Lima tahun bukan waktu yang singkat, semua dapat di ubah seperti kebiasaan, kesukaan, hobi dan mungkin juga perasaan. Itulah yang di pikirkan semua orang dalam kurun waktu selama itu.

Arham, Indra, Surya, Gilang, Asrul, Bagus dan Hendra berfikir mantan Perisai Earos itu sudah melupakan Alvina dalam hatinya.

Awal kepergian Alvina begitu terasa mengerikan bagi Maska dan semua orang tahu itu, bagaimana Maska yang terus mencari Alvina selama dua tahun dan perubahan tubuh Maska yang menjadi kurus tak terurus akibat mencari keberadaan Alvina tanpa henti.

Behind the wallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang