Bab 02 : Penyebar gosip

90 33 24
                                    

Hello! Welcome to Behind the wall : Bab 2. Penyebar gosip.

Warning!!
Hati-hati banyak kata-kata kasar dan typo bertebaran.

Warning!!Hati-hati banyak kata-kata kasar dan typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Happy Reading]

Segala hal tidak benar-benar selesai

— Radella Akleema Aurora

        Sepanjang koridor banyak yang membicarakan Radella yang sedang berjalan dengan wajah cueknya dan dapat di dengar oleh dia. Tapi gadis itu tampak tak peduli pendapat orang lain beserta ejekkannya. Baginya jika mereka tidak mencari masalah dan bermain fisik dengan Radella, itu sudah cukup.

'Netizen tidak usah dihirau, jangan buat susah diri sendiri dengan mendengarkan perkataan negatif mereka tapi ambil positifnya aja walaupun sebenernya gak ada.'

Itulah yang selalu di terapkan Radella dalam otaknya, walaupun pada akhirnya dia tetap saja memikirkan perkataan mereka di kemudian hari.

"Radella!" Radella berhenti melangkah tanpa menengkok kebelakang karena percuman saja, toh yang memanggil dia akan berjalan ke arahnya.

Sang pemanggil itu menepuk pundak Radella dengan nafas berburu cepat akibat berlari dan Radella hanya memandang orang di sampingnya datar.

"Kenapa, Sal?" tanya Radella saat merasa gadis di sampingnya sudah bernafas teratur.

Gadis yang di panggil 'Sal' itu membuka mulutnya ingin mengatakan sesuatu tapi tertahan, gadis itu terdiam sesaat dan mulai berfikir lama sekali.

Radella yang mulai jenggah menunggu berjalan kembali tanpa menghiraukan gadis itu.

"Eh, La, tungguin! Gua, kan, mau ngasih tau sesuatu," gadis itu menggejar Radella yang jauh dari tempatnya berdiri karena dia tak sadar saat Radella pergi tadi.

"Mau ngasih tau apa?" tanya Radella saat gadis bernama lengkap Salsa Lindia itu sudah di sampingnya.

"Ada ulangan Fisika mendadak! Kata kelas sebelah soalnya susah! Sebel deh gua," ucap Salsa dengan nada frustasi, sedangkan Radella hanya memutar bola matanya dan tampak tak peduli dengan hal itu.

"Lo dengerkan, La?" tanya Salsa sembari menoleh ke arah Radella yang diam saja.

"Hm," balas Radella.

Salsa mendecak saat mendengar jawaban Radella yang sangat mengesalkan.

Salsa bingung kenapa ada manusia yang sangat cuek, tapi di sisi lain bisa bersikap ceria satu hari penuh lalu hari berikutnya hanya diam dan tidur di pojok kelas.

Semoga aja cuman ada satu makhluk aneh macem Della, kalo ada dua... udah dah mending gua pindah sekolah aja. Soalnya nanti dia bisa gila kalo menghadapi sifat manusia yang kayak gini.

Behind the wallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang