Hello! Welcome to Behind the wall : Bab 6. Bingung atau takut?
Jangan lupa jaga kesehatan semuannya~
Tekan tombol di pojok kiri kalian 🌟Warning!!
Hati-hati banyak kata-kata kasar dan typo bertebaran[Happy Reading]
Rasa trauma terkadang membuat kita tidak berkutik. Namun, kita juga tidak ingin diam terjebak dalam lingkaran hitam yang tak berkesudahan itu bukan?
--Behind the wall
WBU alias Warung Bang Ucup yang berada di pinggir Lapangan Persik ini sudah menjadi kebiasan anak Earos berkumpul selain di basecamp.
Kedua sekolah yang saling bersebrangan ini tidak seperti sekolah yang lain. Jika sekolah lain saling mencari masalah dan memancing emosi, tapi dari angkatan pertama mereka sudah tercipta geng Earos yang di turunkan turun-temurun tanpa ada ketua geng hanya ada inti Earos.
Bagian Inti Earos :
- Maska Athalia Alden, Sang Perisai Earos
- Arham Bachtiar, Panglima Earos SMA Bakti Wijaya
- Gilang Saputra, Panglima Earos SMA Kartina
- Indra Lasmana, Bendahara EarosMereka ber-4 adalah orang yang sudah di tunjuk oleh semua anggota Earos untuk menjadi bagian inti Earos dan sudah di setujui oleh pemegang sebelumnya.
Saat ini Arham sedang duduk merenung di pinggir lapangan, mengabaikan keseruan teman-temannya di dalam Warung.
Lelaki itu sedang memikirkan apa yang harus dia lakukan kedepannya. Haruskah dia maju atau mundur?
Arham merasa kebingungan dan tidak tahu harus apa.
Bagus yang melihat temannya yang tampak seperti orang depresi itu menghampiri dengan dua gelas kopi di tangannya dia duduk di samping Arham.
"Kenapa lo bro?" tanya Bagus, lelaki paling bijak yang Arham kenal di SMA Bakti Wijaya.
Arham menoleh ke arah Bagus dan menghela nafasnya kasar. "Gak tau. Bingung gua," ucapnya.
"Radella?" tanya Bagus tepat sasaran membuat Arham hanya diam saja.
Bagus yang merasa tebakannya benar hanya tertawa melihat temannya yang masih saja terjebak di cinta tahun lalunya yang gagal.
"Padahal udah disakitin masih aja lo demen sama dia," ledek Bagus.
"Namanya juga udah cinta, jadi buta," timpal Hendra tiba-tiba duduk di samping Arham membuat dia mendelik tidak terima.
"Apa lo? Gua bener kan?" tanya Hendra tidak mau salah.
Arham hanya memutar bola matanya kesal dengan temannya yang paling heboh ini, Hendra Anji Gunawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind the wall
Teen Fiction❝𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐭𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚, 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐮 𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫-𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐠𝐢𝐚.❞ Ini tentang Alvina Dayita Delmora yang cuek dan penyuka ketenangan yang entah bag...