☆09. Tidak Terencana☆

4.4K 400 29
                                    

Bodoh!

Sasuke merutuki dirinya sendiri, mengapa ia kehilangan akal sehatnya hanya karena panas mendengar mantan akan menikah?

Bodoh, bodoh, bodoh sekali!

Karena Naruto juga akan menikahi member Gyou, membuat Sasuke seakan tersadar bahwa ia tengah berada di jurang kehancuran. Padahal Naruto sebelumnya sudah mengingatkannya, lantas mengapa ia menjadi gelap mata? Dan mengapa Naruto malah mengikuti jalannya!

Sasuke melangkah memasuki rumahnya, akhirnya ia hanya kerja setengah hari karena tugasnya untuk hari ini telah diselesaikan. Sasuke sayup-sayup mendengar suara bernyanyi dari arah dapur. Perlahan sudut bibirnya membentuk senyum menghangat, ia merasa rumahnya seketika hidup saat dirinya pulang. Mendengar suara merdu Sakura menentramkan hatinya yang gundah gulana, langkah kakinya membawanya ke arah dapur hingga ia menyaksikan secara langsung Sakura yang tengah sibuk memasak sesuatu.

"Kau memasak?" tanya Sasuke, sempat membuat Sakura menegang, tetapi detik berikutnya kembali seperti biasa.

Sakura mengangguk dengan sekilas menatap Sasuke yang mendekatinya dan duduk di kursi depannya.

"Aku terlalu bingung harus melakukan apa di rumah ini, tidak ada yang bisa aku lakukan kecuali membuat makanan." Jelas Sakura. Saat terbangun, Sakura tidak melihat Sasuke di manapun, Sasuke bahkan tidak memikirkan kondisinya yang ditinggalkan.

Coba bayangkan, Sasuke merobek pakaiannya sampai yang terdalam, dan sepertinya melupakan hal itu dengan tenangnya pergi meninggalkannya sendirian.

Tidak mungkin Sakura telanjang bulat mondar-mandir di rumah Sasuke, Sakura langsung mencari baju Sasuke yang bisa ia pakai, karena itulah sekarang dirinya hanya memakai kemeja Sasuke saja, tentu dengan apron yang saat ini melekat untuk membantunya dalam memasak.

Sasuke menelisik pakaian Sakura, ia baru tersadar Sakura hanya menggunakan kemejanya, paha wanita itu bahkan terpampang jelas, membuat mata Sasuke sedikit jelalatan lebih dalam.

"Maaf, aku lupa kau tidak membawa pakaian." Ucap Sasuke menyesal. "Bagaimana milikmu? Masih sakit?" imbuh Sasuke selanjutnya.

Glup!

Menyinggung permasalahan selangkangan, mengingatkan Sakura bahwa dirinya saat ini tidak menggunakan celana dalam. Celana dalamnya dirobek Sasuke, dan di rumah ini tidak ada celana dalam yang bisa ia pakai, jadinya bagian bawah Sakura juga telanjang.

Sakura menjadi panas-dingin memikirkan Sasuke bila ketahuan dirinya tidak memakai celana dalam.

I-itu pasti memalukan.

"Masih tidak nyaman, ngilu dan setiap bergerak rasanya ada sesuatu yang mengganjal di sana. Agak sedikit aneh dan tidak terbiasa." Jelas Sakura dengan malu-malu dan tidak berani menatap Sasuke.

Sasuke mengangguk mengerti, "Kalau membutuhkan sesuatu katakan saja, ah aku baru ingat kemarin aku merobek-"

Sasuke terdiam sejenak, ia ingat kemarin dirinya merobek celana dalam Sakura, dan di rumahnya tidak ada celana dalam wanita. Sakura tidak mungkin menggunakan celana dalamnya, berarti ..., berarti Sakura tidak menggunakan celana dalam sekarang?

Glek!

Sasuke menelan salivanya kasar, ia berusaha mengalihkan arah matanya, tetapi malah semakin intens menelusuri tubuh Sakura.

Sakura juga menyadari arah pembicaraan Sasuke, seketika ia ikut salah tingkah dan berbalik membelakangi Sasuke dengan menyibukkan dirinya memotong apapun yang ada di depannya.

Married The Agency Owner ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang