☆12. Undangan Mantan☆

3.2K 382 23
                                    

Seminggu yang lalu Sakura diberitahu bahwa dirinya mendapat tawaran sebagai cameo, jelas Sakura mengambil tawaran tersebut. Sakura begitu senang dan bersemangat untuk debut akting pertamanya, sebelumnya member Gyou lain seperti Shion dan Ino sudah lebih dulu debut akting di sebuah film.

Sekarang adalah jadwal Sakura syuting perdana, mula-mula Sakura berkenalan dengan kru-kru di tempat syuting, juga jelas berkenalan dengan lawan mainnya dan beberapa kali bertemu dengan sutradara tempatnya berakting. Sakura akan mengerahkan segala kemampuannya dalam berakting senatural mungkin.

Di sela-sela break syuting, Sakura mendapat telepon dari Sasuke, ia segera mengangkat panggilan telepon itu.

"Aman?" tanya Sasuke dari seberang sana. Sebenarnya Sasuke ingin datang ke tempat syuting, namun ia menahan diri agar tidak membuat keributan yang merugikan mereka.

Sakura mengerti maksud perkataan Sasuke, sebelum syuting, Sakura sudah diperingati oleh Sasuke tentang adegan yang boleh dan tidak. Karena Sakura tidak mau ada perdebatan, ia hanya mengiyakan peraturan dari Sasuke.

"Sejauh ini aman, Kakashi-san sangat baik membantuku dalam berakting." Balas Sakura yang berjalan sedikit menjauh dari tempat syuting.

Di sana, Sasuke mendengus kasar mendengar pujian Sakura untuk selain suaminya sendiri.

"Hmm, belajar berakting tidak perlu dengan dia. Kau bisa memintanya kepadaku, Amore." Balas Sasuke dengan hembusan napas yang berat.

"Tapi ..., sutradara tadi bilang padaku untuk menambah adegan dan muncul di episode selanjutnya karena suka chemistry kami."

"Say- diperpanjang? Aku tidak setuju!" balas Sasuke dengan tegas.

"Mmm ..., boleh, ya?" bujuk Sakura sedikit bersuara manja dengan merajuk.

Cih, mengapa terdengar imut?

"Tidak boleh, Sakura. Aku tidak mengizinkannya." Sahut Sasuke berusaha untuk tidak goyah.

"Tapi aku ingin mencobanya, ternyata berakting cukup seru dan menantangku. Sutradara juga bilang tidak ada adegan dewasa, mungkin hanya sebatas berpegangan tangan dan berpelukan."

"Sakura-"

"Aku mohon ..., izinkan aku. Aku bertemu dengan banyak orang-orang baru di tempat syuting ini, mereka cukup baik mengarahkanku dan membantuku dalam berakting. Aku rasa bekerja sama dengan mereka menyenangkan dan ingin mendapatkan pengalaman lebih banyak. Boleh, ya?" bujuk Sakura lagi.

Sasuke menghela napas panjang, ia pada awalnya berpikir untuk tidak mengatur terlalu banyak kegiatan Sakura dalam berkarir. Nyatanya ia sendiri yang keberatan saat ini.

"Baiklah, asal tidak ada sentuhan intim apapun." Balas Sasuke pada akhirnya goyah.

"Terima kasih, aku akan mengatakannya pada Sutradara bahwa aku tidak menerima adegan dewasa dalam berakting." Balas Sakura dengan antusias.

Mendengar suara semangat Sakura, membuat senyum tipis tercipta di bibir Sasuke. Sasuke cukup percaya Sakura akan memegang perkataannya, walaupun Sasuke mempunyai trust issue karena pernah diselingkuhi sebelumnya.

Saat berpacaran dengan Yui, Sasuke tidak begitu banyak melarang atau protektif. Cenderung membebaskan Yui dalam karirnya. Tapi kenyataan bahwa dirinya diselingkuhi, membuat ia kini ketakutan akan terjadi lagi. Dan Sasuke benar-benar akan sangat terluka bila dirinya diselingkuhi untuk kedua kalinya. Satu kali seumur hidup sudah cukup merasakan pahitnya diselingkuhi.

Sakura menyadari hubungan mereka terasa seakan nyata, ia bisa dengan jelas merasakan perubahan besar perilaku Sasuke terhadapnya. Sakura hanya mengikuti arusnya saja, Sakura tidak keberatan mencintai Sasuke, asal cintanya tidak bertepuk sebelah tangan saja.

Married The Agency Owner ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang