☆27. Berita Mengejutkan☆

2.2K 255 16
                                    

Sakura dengan bingung memperhatikan dokter dan perawat yang sibuk memasangkan dan menyalakan alat-alat, Sakura merasa seperti memiliki penyakit serius. Mata Sakura bergulir menatap Sasuke yang melipatkan kedua tangan dengan cemas memperhatikan ke arah tubuhnya.

'Aku sehat.' Batin Sakura meringis tidak terima ia berbaring di atas ranjang seperti pasien yang sakit parah.

Perawat wanita itu duduk di tepi ranjang samping Sakura, ia menyelimuti Sakura sampai ke atas perut.

"Maaf Sakura-san, saya naikkan sedikit bajunya." Ucap perawat tersebut, membuat Sakura mengernyit bingung.

Sakura teringat saat di rumah sakit, bajunya dinaikkan lalu perutnya diolesi gel dan dokter melakukan USG padanya. Sekarang juga langkah-langkah dokter dan perawat sama seperti kemarin.

"Ada keluhan nyeri?" tanya dokter wanita yang mulai memperhatikan layar monitor.

Sakura berjengit heran. "Saya sehat dokter, hanya sempat tidak enak badan, tetapi tidak ada keluhan nyeri, hanya mual saja. Itupun karena kelelahan dan kurang nutrisi, pola makan yang berantakan."

"Bagaimana menstruasi anda?"

"Bulan lalu saya sempat meminum obat penahan menstruasi, sampai sekarang belum datang lagi." Jawab Sakura dengan melirik curiga pada Sasuke, ia menduga Sasuke mencurigainya hamil karena pemeriksaan hari ini sama dengan kemarin.

"Dokter beritahu dia untuk mendengarkan suaminya. Beritahu juga larangan pada ibu hamil." Ucap Sasuke ikut masuk dalam obrolan.

Sakura melotot terkejut pada Sasuke. "Oh, jadi perilaku anehmu karena menganggap aku hamil? Aku tidak hamil!"

"Kamu tidak bisa menyembunyikannya lagi, Sakura." Balas Sasuke dengan sengit.

"Aku tidak hamil, sayang!"

"Sudahlah, jangan menutupinya, aku sudah mendengarnya dari Naruto. Dan Naruto dari Hinata, jadi kamu tidak bisa berbohong!"

"Naruto? Hinata? Astaga! Aku tidak hamil, sayang! Dokter, tolong katakan pada suamiku bahwa aku tidak hamil."

"Sakura, aku menerima anak kita. Jadi kamu tidak boleh menolaknya, bagaimanapun yang ada di perutmu adalah anak kita, Sakura."

Sakura mendengus keras, ia mengusap wajahnya dengan frustasi. "Kamu dapat berita palsu! Aku tidak hamil! Mungkin ada salah paham di sini!"

"Maaf, Sasuke-san, istri anda tidak hamil. Tapi saya bisa lihat rahimnya subur. Rahim Sakura-san sudah siap untuk mengandung." Ucap dokter menengahi adu mulut pasangan suami-istri ini.

Sasuke mengernyit tidak percaya. "Apa istriku keguguran?" tanya Sasuke yang sempat melihat Sakura kabur-kaburan sebelum dokter datang.

"Sayang!" tegur Sakura dengan gemas.

"Tidak ada tanda-tanda Sakura-san pernah mengalami keguguran, kondisi rahimnya sangat baik dan siap mengandung." Tegas dokter tersebut.

Sasuke antara percaya dan tidak percaya, ia terdiam memikirkan semuanya dan perkataan Naruto yang sangat meyakinkan mengatakan selamat atas kehamilan istrinya kepadanya. Namun, Sakura sekarang sudah diperiksa langsung oleh dokter kepercayaannya. Tidak mungkin ada kesalahan dan manipulasi.


☆27☆


Selepas kepergian dokter dan perawat, Sakura segera menarik tangan Sasuke untuk duduk di sofa dengan saling berhadapan. Sakura menatap tajam dan serius pada suaminya.

"Jadi sikap anehmu dari semalam karena menyangka aku hamil?"

"Sakura, aku hanya mencoba menyenangkanmu, aku dengar dari Naruto kamu hamil. Aku tidak ingin kamu stres memikirkan kehamilanmu, jadi aku berusaha membuatmu rileks."

Married The Agency Owner ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang