4. Ketemu Camer

346 49 10
                                    

Keesokan paginya Allysia masih mendiamkan Reyza. Tak ada satu kata terucap ketika mereka sedang sarapan.

"Llysia..."Ucap Reyza yang tak mendapatkan sahut dari Allysia.

"Llysia maafin Kakak. Kakak gak bermaksud nampar loh kemarin. Kakak benar benar kalut semalam. Loh pergi gak pamit seharian sama kaparat itu"Ucap Reyza.
"Dia punya nama. Namanya Alvaro"Ucap Allysia.
"Ya itulah namanya. Maafin Kakak. Kakak cuma takut kalau kemarin loh diapa apain sama dia"Ucap Reyza.
"Kakak tenang aja. Alvaro adalah cowok baik baik. Lagian juga Alvaro gak tahu kalau gue adik loh. Dan gue mohon loh minta maaf sama Alvaro dan genknya"Ucap Allysia.
"Ngapain gue minta maaf sama mereka. Gak sudi"Ucap Reyza.
"Loh dan genk loh kan yang semalam ngacak ngacak bescamnya Genk Galaxy"Ucap Allysia.
"Loh tahu dari mana?"Ucap Reyza.
"Semalam sepulang dari Baksos gue ke Bescam mereka. Dan bescam mereka udah acak acakan. Satu lagi Alvaro nemuin gelang loh"Ucap Allysia.
"Gue gak sudi minta maaf sama mereka. Itu peringatan buat Alvaro yang berani beraninya bawa loh kabur"Ucap Reyza.
"Alvaro bukan bawa gue kabur. Itu semua keinginan gue sendiri"Ucap Allysia lalu pergi.

Di sekolah Genk Galaxy dan Genk Tiger berpapasan di parkiran.

"Eh Genk kutu kupret maksud loh pada apa hah?. Ngacak ngacak bescam kita"Ucap Andra.
"Itu peringatan buat kalian. Terutama loh Alvaro"Ucap Reyza.
"Kenapa lagi sih Za???. Gue gak pernah ngusik hidup loh. Kenapa loh selalu ngusik hidup gue sih"Ucap Alvaro.
"Jangan pernah deketin dia"Ucap Reyza.
"Maksud loh Michelle. Gue gak pernah deketin Michelle"Ucap Alvaro.
"Ini bukan tentang Michelle tapi Allysia"Ucap Reyza lalu pergi bersama genknya.

"Allysia??? Ada hubungan apa Reyza dan Allysia?"Ucap Agara.
"Apa jangan jangan Reyza suka Allysia?"Ucap Nathan.
"Udah ah gak usah dipikirin Ro. Masuk aja yuk"Ucap Rayen.

Saat istirahat Allysia sedang ada diperpustakaan ia hendak mengambil buku dirak atas namun tak sampai.

"Kalau gak bisa ambil bisa minta tolongkan. Nih"Ucap seorang  cowok.
"Rayen...."Ucap Allysia.
"Mangkannya tumbuh ke atas jangan ke bawah"Ucap Rayen.
"Ih ngeselin loh. Btw makasih"Ucap Allysia.
"Sans aja. Oh ya loh sendirian aja"Ucap Rayen.
"Iya. Loh nyari Calista?"Ucap Allysia.
"Gak...."Ucap Rayen.
"Halah bilang aja iya. Emang kenapa kalau cowok nyari ceweknya"Ucap Allysia.
"Calista bukan cewek gue"Ucap Rayen.
"Hah....?"Ucap Allysia.
"Gue sama Calista gak pacaran"Ucap Rayen.
"Oh kejabak Friendzone"Ucap Allysia.
"Enggak juga. Karena gue sukanya bukan sama dia"Ucap Rayen.
"Sama siapa?"Ucap Allysia.

"Sama loh Allysia"Ucap Rayen dalam hati.

"Heh kok malah bengong"Ucap Allysia.
"Ada deh kepo loh"Ucap Rayen.
"Dih gitu loh. Eh ya udah gue duluan ya"Ucap Allysia pergi.

"Andai loh tahu Llysia gue sukanya sama loh. Tapi Alvaro juga suka sama loh"Ucap Rayen.

Bel pulang sekolah berbunyi. Allysia sedang menunggu jemputan.

Tin... Tin....

"Neng ojek neng"Ucap Alvaro yang baru saja datang dengan motornya.
"Astaga Al ngagetin aja loh"Ucap Allysia.
"Hehehe. Mau bareng gak?"Ucap Alvaro.
"Ngerepotin gak nih?"Ucap Allysia.
"Gak lah. Demi Calon Pacar mah gak ada kata repot"Ucap Alvaro.
"Ya udah deh"Ucap Allysia.
"Sini gue pasangin"Ucap Alvaro memasangkan helm.

"Cantik banget sih"Ucap Alvaro mencubit Pipi Allysia.
"Dih gombal. Udah yuk"Ucap Allysia.

Ditengah jalan mereka melihat Michelle dan Zaviera sedang kebingungan didepan mobil.

"Llysia kita samperin mereka dulu gpp kan?"Ucap Alvaro.
"Ehm boleh"Ucap Allysia.

Alvaro dan Allysia  menghampiri Michelle dan Zaviera. Mereka turun dari motor.

ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang