18. Murid Baru

302 32 8
                                    

Bruk.....

Seorang cowok tak sengaja menabrak tubuh Allysia saat berlari.

"Sorry sorry"Ucap Cowok itu.
"Loh kalau jalan liat liat dong kan kasian teman gue"Ucap Safira membantu Allysia berdiri.
"Tahu tuh kalau mau lari larian sana di lapangan"Ucap Ane.
"Udah guys gue gpp kok. Loh kenapa lari larian?"Ucap Allysia.
"Gue lagi dikejar kejar sama anak anak cewek"Ucap Cowok itu.
"Btw kita gak pernah liat loh sebelumnya loh anak baru?"Ucap Calista.
"Iya.... Nama gue Liano. Panggil aja Lian"Ucap Cowok itu mengulurkan tangan Ke Allysia namun ditepis Alvaro yang baru saja datang.

"Al apaan sih?"Ucap Allysia.
"Jangan dekat dekat dia"Ucap Alvaro.
"Dia cuma mau kenalan Al"Ucap Allysia.
"Nurut Llysia"Ucap Reyza.
"Iya iya"Ucap Allysia.
"Ya udah kita ke kelas"Ucap Alvaro menggandeng Allysia pergi.

Disana tinggal ada Reyza dan Lian.

"Permainan akan segera dimulai Za"Bisik Liano lalu pergi.
"Bangsat gue gak akan biarin loh ngapa ngapain adik gue"Ucap Reyza menyusul yang lainnya.

Jam pelajaran dimulai. Pak Jeki masuk dengan Lian.

"Okay anak anak kita kedatangan murid baru. Perkenalkan nama kamu"Ucap Pak Jeki.
"Hai nama gue Liano Cortizo. Panggil aja Lian"Ucap Lian.
"Ya sudah Lian kamu duduk dibelakang Allysia dan Calista"Ucap Pak Jeki.

Lian berjalan melewati bangku Alvaro yang berada persis di samping bangku Allysia.

"Are you Ready?"Ucap Liano pelan namun dapat didengar Alvaro.

Bel istirahat berbunyi. Alvaro Allysia dan teman temannya akan pergi ke kantin. Namun tangan Allysia dicegah Lian.

"Gak usah pegang pegang"Ucap Alvaro melepaskan tangan Lian dari tangan Allysia.
"Maaf...."Ucap Lian.
"Al udah ah gak usah marah marah. Kenapa Lian?"Ucap Allysia.
"Gue boleh gabung gak?. Gue kan anak baru jadi belum ada teman"Ucap Lian.
"Gak...."Ucap Alvaro dan Rayen.
"Boleh...."Ucap Allysia.
"Llysia gak usah ya"Ucap Rayen.
"Kenapa sih Ray. GPP kali. Hitung hitung nambah teman"Ucap Allysia.
"Terserah...."Ucap Alvaro lalu pergi.
"Loh kok ngamok"Ucap Safira.
"Hayo loh Llysia Si Boss marah tuh. Loh sih boss cemburu tuh. Nyari cewek lain tuh entar"Ucap Agara.
"Biarin...."Ucap Allysia.
"Yakin loh. Entar si Varo berpaling ke cewek lain loh ngamok lagi"Ucap Nathan.
"Entar loh ditinggalin gimana. Jones loh entar"Ucap Andra.
"Al...."Ucap Allysia mengejar Alvaro.
"Iseng banget sih kalian"Ucap Calista.
"Biar ada kemajuan lah Cal. Masa iya disitu situ aja hubungan mereka"Ucap Agara.
"Eloh sama Safira juga masih stuck ditempat"Ucap Ane.
"Ngapain bahas gue sama Tikus got. Udah ah yuk kantin laper"Ucap Safira.
"Loh ikut aja Lian yuk"Ucap Andra.
"Gak boleh"Ucap Rayen.
"Kenapa....?"Ucap Calista.
"Gak boleh pokoknya"Ucap Rayen.
"Dih udah yuk Lian"Ucap Calista sambil menarik Lian pergi.
"Ya ditinggal. Yuk guys"Ucap Nathan.

Sementara Alvaro pergi ke rooftop sekolah yang disana sudah ada Reyza.

"Kenapa tuh muka"Ucap Reyza.
"Adik loh nih centil banget sama si Lian"Ucap Alvaro.
"Cemburu loh?"Ucap Reyza.
"Menurut loh aja"Ucap Alvaro.
"Udah udah gak usah cemburu. Sekarang si Bangsat itu ada disekitar kita. Otomatis dia ada didekat Allysia. Kita gak boleh lengah sama sekali"Ucap Reyza.
"Iya loh benar Za. Kita harus benar benar jaga Allysia"Ucap Alvaro.
"Ro...."Ucap Reyza.
"Apa Za?"Ucap Alvaro.
"Gue harap rahasia itu cuma loh gue dan Rayen yang tahu. Gue mohon Ro rahasiakan itu semua. Terutama ke Allysia dan Michelle. Gue gak mau mereka sampai benci gue Ro"Ucap Reyza.
"Gue pasti usahain Za. Tapi apa seenggaknya loh ngasih tahu mereka aja Za. Maksud gue, gue takut aja mereka kecewa dan marah besar sama loh kalau dengar dari orang lain. Mereka berhak tahu Za"Ucap Alvaro.
"Gue bakal ngasih tahu Ro. Tapi enggak sekarang"Ucap Reyza.
"Apa pun keputusan loh. Gue bakal dukung"Ucap Alvaro.
"Calon adik ipar yang baik"Ucap Reyza menepuk nepuk pundak Alvaro.

ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang