Alvaro membawa Saskia ke ruang musik sekolah.
"Ruang musik.....?"Ucap Saskia ketika mereka sampai didepan pintu tersebut.
"Iya masuk yuk"Ucap Alvaro menggandeng tangan Saskia masuk."Mau apa kita disini?"Ucap Saskia.
"Duduk sini"Ucap Alvaro menduduki Saskia di kursi yang didepannya sudah ada piano lalu ia ikut duduk.Tangan Alvaro mulai memainkan piano didepannya. Lagu Sahabat Jadi Cinta mulai terdengar dari Nyanyian Alvaro.
Saskia yang mendengar nyanyian Alvaro Tak asing dengan lagu dan momen ini. Namun ketika ia mencoba mengingatnya hanya bayangan gelap seorang laki laki yang nampak di ingatannya.
"Sebenarnya siapa Alvaro. Kenapa setiap momen bersamanya tidak asing bagiku. Padahal kami baru beberapa hari bertemu"Ucap Saskia dalam hati sambil menatap Alvaro.
Tanpa disadari Saskia ikut menyanyikan lagu yang dinyanyikan oleh Alvaro.
"Mungkin cobaan untuk persahabatan atau mungkin sebuah takdir Tuhan"Nyanyian AlSas mengakhiri lagu tadi.
"Lagu ini lagu kesukaan aku sama Allysia. Kami suka nyanyiin lagu ini kalau lagi berdua. Lagu ini tuh punya makna sendiri buat aku dan Allysia"Ucap Alvaro menatap kedepan.
Saskia hanya mendengarkan saja apa yang dikatakan Alvaro. Biarlah laki laki itu meluapkan kerinduannya akan sosok Allysia.
"Maaf Sas bukan apa apa. Aku hanya rindu akan gadisku Sas. Bertemu dengan kamu buat aku merasa akan hadirnya Allysia kembali dihidup aku. Wajah kamu mirip sekali dengan Allysia. Bukan hanya wajah tapi sifat kalian mirip. Tapi aku sadar kalian adalah dua orang yang berbeda. Maaf sekali lagi kalau perkataan aku mungkin tidak mengenakan untuk kamu"Ucap Alvaro.
"Gak usah minta maaf Al. Memang rindu gak bisa dicegah. Allysia beruntung ya. Dia begitu dicintai dengan hebatnya oleh dua orang laki laki. Eloh dan Rayen. Allysia pasti spesial banget buat kalian berdua sehingga kalian bisa mencintai Allysia begitu hebatnya"Ucap Saskia.
"Allysia memang spesial Sas. Dia punya daya tarik sendiri buat orang orang disekitarnya menyukainya"Ucap Kiesha."Dan aku masih berharap kalau kamu adalah Ally, Sas"Ucap Kiesha dalam hati menatap lekat Saskia.
Seorang disana melihat interaksi diantara keduanya. Ada rasa tak terima dalam hatinya. Siapa lagi kalau bukan Rayen.
"Mau itu Allysia atau Saskia loh gak akan pernah bisa merebut hatinya"Ucap seseorang pada Rayen.
"Reyza ngapain loh disini?"Ucap Rayen.
"Tadinya gue cuma mau ambil ijazah terus gue denger dari anak anak ada satu kejadian yang menghebohkan tadi pagi. Ray gue cuma mau bilang apa pun yang loh sembunyikan dari kita. Nantinya bakal terbongkar"Ucap Reyza.
"Kalau loh berpikir Saskia adalah Allysia loh salah besar. Mereka orang yang berbeda"Ucap Rayen.
"Gue tidak berpikir seperti itu. Gue cuma bilang apa yang loh sembunyikan bakalan terungkap pada waktunya nanti"Ucap Reyza lalu pergi."Bagaimana jika gue kehilangan Saskia seperti gue kehilangan Allysia. Gue gak siap buat kehilangan Saskia selamanya"Ucap Rayen.
Jam pulang sekolah berbunyi. Semua murid keluar dari kelas.
"Saskia kamu pulang sama aku"Ucap Rayen menahan tangan Saskia yang akan beranjak pergi.
"Gak...."Ucap Saskia.
"Kamu berangkat sama aku maka kamu harus pulang sama aku. Nanti Ayah Bunda kamu khawatir. Mereka sudah memberi kepercayaan sama aku buat jaga kamu"Ucap Rayen.
"Aku bisa pulang sendiri Ray. Soal Ayah sama Bunda biar aku yang ngurus. Aku bakal bilang sama mereka kalau kita selesai"Ucap Saskia.
"Aku gak setuju kita putus. Ingat Sas pertunangan kita tinggal 2 Minggu"Ucap Rayen.
"Kamu yang harus ingat. Kamu nyakitin hati cewek lain Ray. Kamu gak mau lepasin Calista tapi kamu mau sama aku. Kamu gila"Ucap Saskia.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO
Teen FictionAlvaro seorang ketua genk motor yang cinta damai. Banyak yang segan dengan dia. Hingga pertemuannya dengan Allysia gadis cantik yang merupakan adik dari musuhnya yaitu Reyza yang mampu membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Hingga terjebakny...