21. Saskia Ralea Hutomo

96 11 1
                                    

Alvaro sedang memakan bubur sendirian di taman. Hari ini sekolah libur dan ia berencana menemui Reyza yang kini sudah duduk di bangku kuliah.

"Tuh bubur diliatin gak bakal berubah jadi steak"Ucap Seorang cewek.
"Allysia...."Ucap Alvaro.

"Gue Saskia bukan Allysia"Ucap Saskia.
"Ya maaf mbak belum terbiasa abisnya kenapa mirip banget sih"Ucap Alvaro.
"Mbak mbak udah gue bilang jangan panggil gue mbak. Nama gue Saskia"Ucap Saskia.
"Ya kan kita harus sopan sama orang yang baru dikenal mbak"Ucap Alvaro.
"Terserah loh deh. Ngapain loh sendirian?"Ucap Saskia.
"Makan bubur mbak"Ucap Alvaro.
"Ya itu mah gue tahu"Ucap Saskia duduk didepan Alvaro.
"Mbaknya kok sendirian aja nyasar loh entar awas"Ucap Alvaro.
"Gue bosen dirumah terus. Gue baru seminggu disini dan selama seminggu ini gue cuma keluar dekat dekat sini. Paling jauh sama Cowok gue"Ucap Saskia.
"Mbak udah punya cowok?"Ucap Alvaro.
"Udah tapi gue gak tahu kenapa gue gak yakin sama dia. Setiap dia bilang cinta gue susah banget buat balas bilang cinta juga"Ucap Saskia.

"Gue yakin dia Allysia. Bukan hanya wajahnya aja yang mirip cara dia ngomong mirip banget sama Allysia. Gue harus selidiki kasus kecelakaan setahun lalu"Ucap Alvaro dalam hati.

"Loh kenapa bengong sih?"Ucap Saskia.
"Ehm enggak mbak. Mbak mau ikut saya gak?"Ucap Alvaro.
"Kemana??? loh mau nyulik gue ya"Ucap Saskia.
"Saya mau ajak mbak ke rumah Reyza. Itu pun kalau mbak mau. Saya mau nemuin mbak sama Papanya Reyza yang juga Papanya Allysia. Udah setahun beliau terpuruk gara gara ditinggal Allysia. Siapa tahu pas liat mbak beliau bisa semangat. Tapi itu kalau mbak mau. Saya gak maksa kok"Ucap Alvaro.

Ya Papa Reyza dan Allysia langsung pulang ke Indonesia setelah mendengar berita meninggalnya sang putri. Beliau menjadi terpuruk. Bahkan beliau marah besar terhadap Reyza karena tidak mampu melindungi adiknya. Saat ini pun dia sangat membenci Michelle karena beranggapan kematian Allysia disebabkan oleh Michelle.

"Boleh deh gue juga pingin liat semirip apa sih gue sama Allysia Allysia itu"Ucap Saskia.

"Ya udah ayo mbak"Ucap Alvaro menarik pelan tangan Saskia.
"Bentar napa bubur gue belum abis"Ucap Saskia.
"Eh maaf mbak ya udah mbak makan dulu saya tunggu"Ucap Alvaro.

Sementara dirumah Reyza sudah ada anak anak RJ Boys dan para ciwi ciwi kecuali Rayen dan Calista yang katanya sedang kencan.

"Za Papa kamu udah makan?"Ucap Michelle.
"Papa dari semalam gak mau makan Chell"Ucap Reyza.
"Bokap loh masih sulit buat ikhlasin Allysia ya?"Ucap Nugroho.
"Iya gitulah. Allysia itu berharga banget dikeluarga kami"Ucap Reyza.
"Za ma-"Ucap Michelle terhenti karena jari telunjuk Reyza ada dibibirnya.
"Aku gak mau denger kata maaf lagi Chell ini bukan salah kamu. Ini semua salah aku. Kalau saja aku gak buat salah di masa lalu dengan adiknya Liano. Pasti Liano gak akan sedendam itu sama aku. Aku yang pantas disalahkan atas kematian Allysia"Ucap Reyza.
"Za ini semua udah takdir loh gak boleh nyalain diri loh sendiri"Ucap Zaviera.
"Iya Za. Semua udah di gariskan sama Tuhan. Kita semua harus bisa ikhlas nerimanya"Ucap Safira.
"Btw Alvaro kemana ya?"Ucap Nathan.
"Dia bakalan kesini Bentar lagi"Ucap Reyza.

Alvaro dan Saskia telah menyelesaikan makan buburnya.

"Dah selesaikan ayo udah saya bayar tadi sekalian"Ucap Alvaro menarik tangan Saskia pelan menuju motornya.

"Gak sabaran banget loh jadi orang"Ucap Saskia.
"Ya maaf mbak kalau saya terlalu excited"Ucap Alvaro.
"Sekali lagi loh manggil gue mbak gak bakal gue mau ikut loh ke rumah Reyza"Ucap Saskia.
"Iya maaf Sas. Ini helmnya"Ucap Alvaro memakaikan helm Ke Saskia.

Terjadi eyes contact diantara keduanya. Tatapan yang cukup lama membuat mereka terlarut akan perasaan masing masing.

"Rasa apa ini. Kenapa menatap matanya begitu teduh. Ada rasa yang gak bisa gue jelaskan. Kenapa gue lebih nyaman sama Alvaro orang yang baru gue kenal dibandingkan Ayen Calon tunangan gue sendiri"Ucap Saskia dalam hati.

ALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang