Chapter 07 : Ge

1.2K 124 3
                                    

Udara pagi yang sejuk menerpa permukaan kulit ku tepat setelah keluar dari rumah. Aku melangkah kan kaki keluar pagar, saat sudah ku pastikan pagar terkunci aku dan mizon segera berjalan menuju halte terdekat. Sebenarnya ada sih motor di garasi, cuma lebih enak naik bis kota menurutku.

Kenapa ga naik motor aja sih? Repot nunggu jadinya

"gapapa dong, jadi lebih lama ketemu candra nya. Gue gamau ya pagi yang indah disuruh jadi orang jahat" ucapku setelah duduk. Ku tolehkan kepalaku pada papan disebelah halte yang menunjukkan jadwal bis. Disana tertulis bahwa sebentar lagi bis akan sampai. Syukurlah aku gak bakal telat.

Cih, ini namanya adventure peran!

Ini kucing melayang kenapa sih? Kok kaya suka banget aku jadi orang jahat?! Aku melirik sinis dia, "cocot mu itu kaya ga pernah sekolah"

Mizon tak menjawab ucapanku, melainkan malah membuat raut muka mengejek. Lihat dia bahkan menjulurkan lidah kecilnya. Emang minta disembelih! Tentu saja aku tak tinggal diam, kedua tangan ku menarik mizon dan mendekap nya di dada.

AADUH GUE GABISA NAFAS AUS HUAHH!!

"mampus lo mampus!" kucing gembul ini menggeliat-liat dalam dekapan ku meminta dilepaskan, enak saja.

Ampun!! Lepasin guee

Disaat yang sama pula, bis yang sedang ku tunggu telah tiba. Dengan masih mendekap mizon aku masuk ke dalam bis, meletakan ongkos ditempat yang disediakan, baru kemudian mencari tempat duduk. Apa kalian ingat tempat duduk dihari pertama mizon menjemputku? Iya, sigle chair nomer dua dari depan. Aku duduk disitu bersama mizon tentunya.

Dia ini sebenarnya menggemaskan Cuma,

LEPASIN GUE ANJINGG SESAK NAPAS

Mulutnya kaya rantai motor yang los.

"haha iya iya gue lepasin, diihh muka nya BWHAHAHA" ku lihat muka mizon yang 'sengaja' dibuat galak itu setelah lepas dari dekapan ku. Itu mah yang ada gemesin ya allah, serius tangan ku saking ga tahan nya sampai mencubit perut gembul mizon.

ADUH! MUAKSOT LUH

"serius, lo gue makan aja apa ya? Gemes banget anjing"

HIII sorry to say lo belok nya ga sama gue. Dah ah sampe ketemu di kelas~

"heh! Babik malah ngilang. Apaan yang katanya sama gue terus, cih" aku mengerucutkan bibir tepat setelah mizon menghilang. Tapi apa maksud dari perkataannya tadi?

Aku.. itu LURUS!

Hadeuh mulai saat ini aku gak akan percaya sama omongan mizon. Kucing sesat kaya dia ga patut dipercaya, gimana bisa aku ikut belok juga? Kan cuma antagonis. Yang ku tau akhir semua antagonis itu.. kalo ga mati gara gara si tokoh utama ya, tersiksa seumur hidup. Ga dapet yang namanya jodoh. Jadi maksud mizon itu apa?

Eh, sek. Aku merasa seperti ada seseorang yang memperhatikan ku dari tadi. Apa dari bangku belakang?

Aku menoleh ke belakang.

JEDAAARRR!

Bagai disambar petir di pagi hari aku melihat candra sedang duduk disana! Aku cepat-cepat menutupi muka ku menggunakan telapak tangan. Kenapa?! Kenapaaaa????!!!!! Kenapa harus ketemu di satu bis?! Oke, aku tarik ucapan ku yang bilang jangan percaya omongan mizon. Seharusnya tadi aku naik motor saja untuk meminimalisir ketemu cowo tokoh utama ini.

CKIITT

Bis pun berhenti di halte dekat sekolah. Buru-buru aku keluar dari bis, serius aku sama sekali gamau ketemu sama candra. Walau sekilas tadi ku lihat rambutnya terlihat lebih keren dari biasanya, ah bukan! aura dan penampilan nya juga!

QausarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang