Chapter 18 : THE DAY BF!

323 21 5
                                    

Ini dia..

Hari yang paling ditunggu semua siswa brawijaya. BRAWIJAYA FESTIVAL!

Wah, aku tak percaya ternyata benar-benar seperti festival asli. Dilapangan ini berdiri beberapa stan berupa tenda kecil yang berisi beraneka ragam mulai dari makanan sampai mini games. Ini semua bukan hanya seperti festival, tapi pasar malam! bedanya bukan malam tapi pagi.

Dunia novel itu benar-benar tak bisa diragukan. ck.ck.ck.

HOLAA HOLA HOLLAAAA!!!! APAKABS AUS!!

Ketika sedang tenggelam dalam pikiran, aku dikejutkan dengan kemunculan gumpalan bulu melayang dihadapan ku.

Itu mijon.

Ku perhatikan dia tambah gemuk saja. atau tak bertambah kurus?

eh! sebentar deh, kalau mijon muncul.. padahal selama beberapa hari ini dia tidak muncul apakah berarti..

aku..

jadi jahat lagi?

Diem aja sih! seneng kek gue dateng!!

Aku terkesiap mendengar ocehan nya, "kalo lo disini pasti gue disuruh melakukan hal buruk. ngapain gue seneng" aku kembali melangkah untuk melihat-lihat karena tadi sempat berhenti gara-gara mijon.

Kucing putih gemuk itu melayang mengikutiku. Dapat ku lirik raut dari wajah kecil nya yang menampak kan rasa kesal. Mulutnya mulai berkhotbah padaku.

Lagi pula ucapan ku itu fakta kan? kalau mijon ada disini. berarti plot baru akan segera dimulai. Hahhh... padahal kemarin aku sudah berhasil membangun relasi dengan candra. Sayang sekali jika aku harus melukainya lagi.

AUS!!! LO DENGERIN GUE GA SIH HIH!!

Mijon yang tadinya melayang disampingku, berpindah tempat jadi didepan ku. Membuatku terkejut sampai hampir terjatuh jika saja kaki ku tak kembali seimbang. Dia menatapku kesal, aku membalas menatap kesal juga padanya.

"Lo hampir aja bikin gue jatuh jon!"

Makannya dengerin gue!

Aku mendengus kasar. Kucing ini! kenapa jadi keras kepala sih!? bikin repot saja!

Aku melirik ke kanan dan kiri, tempat ini sangat ramai jika aku berbicara dengan mijon disini bisa-bisa aku akan dikata gila karena berbicara sendiri. Mengingat mijon yang tak kasat mata. Mendapat sebuah ide, aku menarik gumpalan bulu itu agar mengikutiku.

eeehhhh!!! aus!! kita kemana! astagaaaaa jangan kenceng kenceng woy!

Celotehan mijon tak ku dengar kan. Bisa-bisa kuping ku berdengung nanti. Lebih baik menghiraukan dia dan membiarkan dia berceloteh sesukanya.

Yang terpenting sekarang, informasi plot baru.

Langkah kaki ku berhenti saat kami tiba di bagian belakang sekolah. Bagus! tempat ini sepi, cocok untuk berbicara dengan mijon!

Aku melepaskan pegangan tangan ku padanya, "nah kalo disini aman jon. jadi.. apa isi plot nya?" ucapku langsung. Aku tidak mau membuang waktu dengan basa-basi, karena masih banyak stan yg belum aku kunjungi.

waw, gue kira lo ga paham situasi ternyata cukup peka ya aus. good! good!!

Bola mata ku memutar malas. "gue udah bertahun-tahun ngelakuin ini sama lo, jelas gue apal lah? makannya nanti kalo ke pemain lain tolong ganti cara muncul lo ini. gampang dibaca"

tjih. tu mulut belum dibungkam sama pacar lo kah, masih tajem aja gue denger denger

Alis ku berkerut, bingung mendengar perkataan mijon. Kepala ku menoleh ke kiri dan kanan kali saja mijon berbicara dengan orang lain, tapi nyata nya hanya aku lawan bicara nya disini. Akhirnya, aku memutuskan menunjuk diri sendiri dengan wajah yang masih bingung.

QausarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang