Jam di dinding menunjukan angka 23.00 alih-alih memilih tenggelam dalam mimpi yang indah, qausar justru malah terjaga didepan televisi yang sedang menyala. Bukan, bukan untuk melihat pertandingan sepak bola. Dia bahkan terlihat asyik bengong daripada fokus pada siaran yang saat ini tengah terputar.
Sudah dari jam 8 tadi qausar seperti itu. Hanya duduk diam menatap televisi dengan pandangan kosong. Dia memikirkan soal laki-laki berambut putih yang tadi sepulang sekolah ia temui. Menurut qausar, satu kata yang menggambarkan sosok itu.
"orang aneh"
"maksud gue, dia itu anehh banget. Baru kali ini gue ketemu orang yang lebih aneh dari direktur perusahaan gue dulu.. eh," qausar menjeda kalimatnya.
"JANGAN-JANGAN DIA DIREKTUR YANG JUGA MASUK KE NOVEL INI?!" lanjut qausar.
"tapi.. yakali anjir. Gamungkin lah. Hahh.. tapi dia aneh banget" qausar bergerak menyandarkan kepalanya pada sofa. Tatapannya beralih ke arah plafon rumah, ia kembali tenggelam pada pikiranya. Sampai, suara mengesalkan datang.
EYO! eh..? kok lu masih di rumah?
"emang gue gaboleh dirumah gue sendiri?" ucap qausar masih dengan melihat ke plafon.
Koreksi! Rumah ini punya qausar bukan punya lo, tapi.. tapii lo gak ngerasa laper gitu?? Gaada keinginan buat keluar rumah gitu??
"se kata lo aja dah jon. Gak! Kaga ada. Gue mau dirumah aja, lagian ya jam setengah dua belas malem mau kemana anjirt?? Nemuin kang sate sambil pesen sate seratus tusuk? Orgil dasar"
Itu ide bagus tau aus, biasanya yang pesen kan cewe enih lakik. Kan langka!! Ntar lu viral dapet duit.
Kucing gembul bewarna putih tersebut lantas melayang-layang kesenangan diatas udara. Rupanya dia sudah gila. Yakali aja qausar beneran nyamperin kang sate trus bilang kaya gitu.. bukannya dapet sate tapi malah penjual nya lari ketakutan.
"ilang emang otak lu."
IHH SEJAK KAPAN LU SEKASAR INI SM KUCING SEIMOET GUE??? Hiks.. hiks..
Kan. kann.. akting nangis andalan mizon mulai muncul batang hidungnya. Asal kalian tau ya, mizon ini selain sangat amat ngeselin dia juga pandai berakting. Apalagi akting nangis kaya gini. Behh jangan dilawan.
"brisik! Mending lo pergi aja sekarang jon. Gue mau tidur, dan gausah ganggu gue." Qausar lantas berdiri dari duduknya, hendak berjalan masuk ke kamar. Tapi tiba-tiba ia ingat sesuatu. Yaitu;
Botol air mineral.
Qausar ini ciri orang yang harus ada botol berisi air didalam kamarnya. Karena, saat dia bangun tidur qausar reflek mencari botol air. Daripada harus keluar kamar, mending dirinya menyiapkan sebotol didalam kamar. Jemari qausar bergerak membuka kulkas, namun bukannya berisi air. Kulkas itu malah kosong. Sama sekali tak ada isinya.
JANGAN BERCANDA DEH! Kulkas aja gede sepintu. Isinya kaga ada ya buat apa anying -batin qausar
Dia menutup kembali pintu kulkas. Matanya melirik ke seluruh penjuru dapur, ia mencari keberadaan galon. Tak mungkin kan rumah kecil ini juga tidak memiliki galon? Ah, mana mungkin tidak punya.
MEREKA TIDAK PUNYA!!
Berakhir sudah, dipastikan malam ini qausar dehidrasi.
Makannya keluar rumah cari air di super market aja!
Sontak qausar menatap mizon yang senantiasa terbang itu. Bak terdapat sebuah bohlam lampu diatas kepalanya ia menunjuk mizon, kedua alisnya bertautan. "ELO PASTI! INI PASTI PERBUATAN LO KAN?? BIAR GUE PERGI KELUAR?!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Qausar
Storie d'amoreNamaku austin raymond. Mantan time traveler novel romantis yang cukup handal pada masa itu. Itu dulu, saat aku masih remaja. Kini aku kembali masuk ke dalam novel romantis. sek sek, KOK GENRENYA JADI GINI???!? . . . "Lo cantik kalo senyum" DIEM LO...