Chapter 10 : Book store

861 87 0
                                    

NINUNINU 🚓🚓

maaf ya baru update, ku pastikan klian udah lupa dech... tapi gaoaoa, selamat membaaa

--------------------------------------

Awan cerah yang semula menerangi seluruh kota, tergantikan dengan mendung yang seakan membuat seluruh kota gelap. Seperti hal nya kepala candra saat ini.

Gelap, suram, kesal. jadi satu.

Entah kenapa qausar benar-benar terus mengikutinya sehabis di warung bubur tadi. Padahal candra sudah berusaha untuk bersembunyi diantara kerumunan namun! tetap saja dia bertemu dengan qausar.

"gue apes banget hari ini" gumam candra sambil meletakkan kembali buku ke dalam rak.

Ya. Saat ini, candra dan qausar sedang berada di 'book store'. Bukan, bukan untuk membeli buku atau melihat buku. Sejujurnya candra hanya asal masuk toko saja agar tak diikuti qausar lagi, cuma.. sia-sia.

"apaan can? ngomong sesuatu? eh! coba baca ini deh, lagi best seller tau!" Qausar menyerahkan sebuah buku berjudul 'tips and tricks for your lips to be thick'

Sekejap candra mengerutkan alis nya mencoba memahami setiap kata dalam judul buku itu. Begitu candra sadar artinya, ia menatap kesal pada qausar. Sudah tadi dibuat kesal, sekarang bertambah pulak kesalnya candra pada qausar. Bisa-bisanya orang ini menyarankan sebuah buku tips penebal bibir?!??

Tidak waras.

"apaaa??? ini buku buat pengetahuan cocok can" qausar menarik kembali bukunya sambil mengerucutkan bibir. Dia hanya berniat baik...

"sar, jujur–" Sebelum melanjutkan kalimatnya, candra menoleh ke kanan dan kiri. memastikan tak banyak orang yang melewati lorong rak ini.

"–oke, lo ada mau apa sama gue?" ucap candra setengah berbisik.

"nothing, just being a good person"

Untuk sedetik—ralat, tiga detik candra diam mematung. 'being a good person' ????? lelucon apa yang diucap sama manusia terdisiplin ini?

Kenapa baru sekarang prepare jadi 'good person' kemarin kemarin kemana? banting kursi? -batin candra

"elo? being a good person? HAHA! mimpi kali!!" candra tertawa tak tertahan. Bodo amat jika habis ini qausar balik mukulin dia. ia tak peduli, hal terpenting itu menertawakan misi baru qausar ini. Bahkan candra sampai jongkok sambil memeluk perutnya. Dia benar-benar dibuat terpingkal-pingkal hanya karena kalimat 'good person'.

"hahaha!!! aduh... bentar perut gue disko sama usus astaga! haha!!! good-person? haha!!"

Qausar yang melihat pria mungiel ini tertawa sampai jongkok itu memutar bola matanya malas. Memang apa salah nya orang jahat berubah pikiran menjadi orang baik? tak ada salahnya kan? kenapa dia ditertawakan?

"udah? udah selesai ketawa nya? apa salahnya gue mau change jadi lebih baik?" jengkel qausar.

Perlahan-lahan candra berdiri, tapi masih dengan terkekeh kecil. "gak, gak salah. cuma gue ketawa aja, kek lo itu super jahat! jadi gue agak shock 'dikit' denger kalimat kaya gitu dari mulut lo"

"gue salah mau jadi good person?"

"kagak, kagak. but are you serious with that plan? like... bisa aja lo ngingkari itu? dan balik jadi bad person????"

Seringai kecil muncul di muka qausar, "jadi lo percaya gue bisa berubah?"

"hah? kapan gue bilang gitu?"

"kalimat lo barusan??" raut senang tergambar di wajah qausar.

"mana ada dih, yakali gue percaya sama rubah licik kaya lo"

QausarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang