Sakura's Story 1.29 [END]

[1] Tatapan Itu Menelan Sakura

"Ohayo, Naruto! Ino!"

"Ohayo Sakura-chan!"

"Ohayo jidat!"

Sakura berjalan gontai mendekat ke arah Naruto dan Ino yang sedang berdiri di depan pintu masuk kelasnya.

"Sakura-chan, kau tahu tidak? Hari ini akan ada murid baru pindahan sekolah!" Heboh Naruto.

"Hah? Kelas 12 pindah sekolah?"

"Ya, seperti itu."

"Aneh sekali, seperti tidak ada kerjaan saja."

"Aku dengar sih, katanya si anak ini di drop out dari sekolah lamanya, makanya dia pindah ke sini." Bisik Naruto.

Kedua bola mata berwarna hijau itu reflek membulat. "Apakah dia anak yang nakal?"

"Tentu saja dia nakal! Buktinya dia di drop out." Sahut Ino dengan suara yang keras.

"Ah benar! Dia pasti anak nakal Naruto!"

"Aku jadi penasaran dengannya." Mata biru itu menyipit, menerawang jauh ke depan. "Aku ingin berteman dengan-"

"Jangan Naruto!"

Naruto tersentak kala suara Sakura meninggi tepat di telinganya. "Kenapa? Bukankah keren jika sekali-kali kita jadi anak nak-"

BRAK!!!

Suara pukulan keras terdengar dari arah pintu.

"JANGAN! JANGAN DEKATI DIA NARUTO! NANTI KAMU KETULARAN NAKAL! POKOKNYA JANGAN DEKATI DIA! LEBIH BAIK BERTEMAN DENGAN SAI SI MUKA POLOS DATAR KAYAK KANEBO KERI-"

Tiba-tiba suara Sakura tercekat kala melihat ekspresi terkejut dari wajah gurunya, Kakashi.

"Ah! Ka-Kakashi s-sensei!" Pekik Sakura.

Kakashi tersenyum hingga matanya menyipit, menatap ketiga muridnya yang terlihat sedang heboh mendiskusikan sesuatu, ah, mungkin lebih tepatnya sedang ghibah.

"Ada apa ini? Sepertinya obrolan kalian sangat seru." Sahut Kakashi. "Hei Sakura, pintunya hampir roboh ketika kau pukul tadi, untung saja tidak lepas." Lanjutnya sembari memeriksa keadaan pintu dan terkekeh.

"A-ah, m-maaf sensei, t-tadi tidak disengaja."

"Ah, tidak apa-apa Sakura, pintunya juga tidak marah padamu."

Sakura mengulum bibirnya dalam. Merasa malu.

Kakashi memincingkan matanya. "Sepertinya kalian sedang membicarakan murid baru ya? Kebetulan sekali orangnya ada di belakangku."

Naruto, Sakura, dan Ino reflek terkejut. Seperti melihat hantu Konoha.

"Ayo masuk murid baru, kita perlu berkenalan dengan teman-teman barumu terlebih dahulu."

Sakura semakin mati kutu kala melihat tatapan tajam yang dilayangkan dari seorang laki-laki yang berdiri tepat di belakang Kakashi. Seketika ia menengguk ludahnya dengan cepat.

Bola mata hitam itu menatap intens ke arahnya, dengan muka datar yang terlihat sangat dingin dan siap menelannya.

Seketika itu pula bulu kuduk Sakura terasa berdiri, merinding.

Tamat sudah, Sakura pasti sudah di cap jelek oleh murid baru itu.

***