Cahaya remang-remang tiba-tiba saja menerobos masuk secara paksa ke dalam kedua bola mata onxy hitam yang sedang terpejam erat itu, sontak membuat Sasuke sedikit menggeram.
Kesadarannya tiba-tiba kembali memulih, namun rasa sakit di seluruh tubuhnya membuat pergerakannya menjadi sangat sulit.
Pandangannya menyapu ke dalam sebuah ruangan yang terlihat cukup gelap. Ia tahu dimana dirinya saat ini.
Gudang.
"Sial..." Desisnya pelan. Ia berusaha untuk membuka tali tambang yang mengikat tangan dan kakinya, membuat sedikit robekan di kulitnya hingga berdarah.
"Aku tidak bisa tinggal diam di sini..." Lirihnya. "Aku harus menemukan Sakura secepatnya."
Sebulir air mata berhasil lolos keluar dari kedua bola matanya. Ia tak bisa membayangkan hal buruk itu jika benar-benar terjadi pada Sakura dan anaknya.
BRUK!!!
Sasuke tergelak kala kedatangan beberapa anak buah Kagami kembali membopong paksa dirinya. Sontak ia kembali memberontak hebat.
Dan tak lama kemudian tubuhnya dilempar dengan kasar ke atas lantai, membuat ia mengaduh dan mengumpat keras.
BUGH!!!
"LEPASKAN! ARGH!"
BUGH!!!
"HENTIKAN!"
Jantung Sasuke mendadak berdebar hebat kala mendengar suara jeritan dari arah pojok ruangan sana. Matanya tiba-tiba membulat sempurna. Di sisa tenaga yang ia miliki, Sasuke menoleh untuk melihat wanita yang telah lama ia rindukan tersebut.
Tetapi seketika hatinya mencelos hebat, kala menemukan Sakura yang kini tengah duduk di kursi dengan kedua tangan dan kakinya yang terikat tali tambang, sama seperti dirinya.
"Sakura..." Lirihnya. Ia tak bisa untuk kembali menahan tangisnya. Rasa di dadanya mendadak berkecamuk hebat.
Apalagi ketika ia menyadari bahwa tubuh Sakura banyak mengalami perubahan setelah berbulan-bulan ia tak berjumpa dengannya, terutama dibagian perutnya yang tengah membuncit.
Perasaan amat bersalah itu kembali hadir menohok hatinya sangat dalam. Membuat napasnya kembali terasa begitu berat.
"Kenapa kau malah menghentikannya, Sakura? Bukankah pukulan itu memang pantas diterima oleh Sasuke yang sudah menghancurkan kehidupanmu?" Tanya Kagami sembari mengelus pelan pipi Sakura. Membuat Sakura kembali menangis dan menggeleng pelan.
"Kau ini bagaimana sih, Sakura?"
Tangisan wanita itu membuat Sasuke kembali berusaha bangkit. Ia tak bisa tinggal diam ketika melihat Sakura yang terlihat begitu ketakutan.
Tubuhnya saat ini terlihat sangat mengenaskan. Banyak luka memar. Darah juga sudah terlihat dimana-mana, hingga mengenai pakaian yang tengah digunakan olehnya. Bahkan dadanya juga sudah terasa sangat sakit sedari tadi.
Siapapun yang melihat kondisi Sasuke, tak bisa untuk tidak ikut merintih dan menangis.
"KAGAMI! LEPASKAN SAKURA!"
"Kau ini sangat tidak santai sekali."
"SIALAN! AKU AKAN BENAR-BENAR MEMBUNUHMU JIKA TANGAN KOTORMU BERANI MENYENTUH SAKURA LAGI!"
"Kau ini tak sadar diri ya, Sasuke? Kau juga sama kotornya denganku. Kau bahkan jauh lebih kotor dariku. Lihatlah hasilnya, kau bahkan telah mengotori tubuh Sakura sehingga membuatnya mengandung anakmu. Tak ada yang lebih keji jika dibandingkan denganmu, Sasuke."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura's Story 1.29 [END]
Romansa[SELESAI]✔️ RANK : #1 uchihasasuke #1 uchihasakura #1 konoha -------- Demi misi balas dendam, seseorang mampu melakukan apapun. Termasuk Sasuke. Bertemu dengan Sakura adalah sebuah rencana yang berujung luka, dan bertemu dengan Sasuke adalah sebuah...