[16] Kejadian Yang Beruntun

289 40 2
                                    

BIODATA HARUNO SAKURA

Nama Lengkap : Sakura Haruno
Nama Panggilan : Sakura
Orang Tua : Kizashi Haruno dan Mebuki Haruno
Tempat/Tanggal Lahir : Konoha/28 Maret 2004
Desa : Konohagakure
Umur : 17-18 Tahun
Golongan Darah : O
Tinggi Badan : 161 cm
Berat Badan : 45,5 kg
Warna Rambut : Merah muda
Warna Mata : Hijau/Emerald
Warna Kesukaan : Merah/Merah muda
Zodiak : Aries
Julukan : Dahi lebar/Jidat/Pinky
Hobi : Membaca dan Bermain
Motivasi Hidup : Selalu tampak sempurna walau tidak sempurna
Cita-Cita : Dokter
Yang Perlu Dicapai : Menjadi penerus perusahaan keluarga Haruno
Makanan Kesukaan : Dango/Takoyaki/Onigiri
Buah Kesukaan : Ceri
Sayur Kesukaan : Tomat
Yang Tidak Disukai : Makanan pedas dan cabai
Riwayat Pendidikan : SD-SMA di Konohagakure
Riwayat Organisasi/Ekstrakurikuler/Himpunan/ :
1. Pengurus Palang Merah Remaja Tingkat SMP
2. Anggota Himpunan Persatuan Remaja Matematika Tingkat SMP
3. Anggota Himpunan Persatuan Olimpiade Se-Kota
4. Anggota Himpunan Bakti Sosial Warga Konoha
Riwayat Penyakit : -
Riwayat Prestasi :
1. Juara Umum Ke-1 Tingkat SD
2. Juara Umum Ke-2 Tingkat SMP
3. Juara Umum Ke-2 Tingkat SMA
4. Juara 2 Lomba Matematika Tingkat SD
5. Juara 1 Lomba Matematika Se-Kota
6. Juara 1 Lomba Matematika Tingkat SMP
7. Juara 3 Lomba Matematika Antar Kota
8. Juara 1 Lomba Matematika Tingkat SMA
9. Juara Favorite Peserta Cerdas Cermat

Sasuke dengan seksama kembali membaca lembar kertas berisi informasi Sakura yang terlihat begitu menakjubkan itu secara seksama. Padahal dirinya sudah sangat hapal bagaimana isi dari biodata tersebut. Bahkan ia sudah begitu hapal jauh sebelum ia memutuskan untuk bertemu Sakura.

Lembaran kertas ini adalah hal besar yang selalu menjadi tujuannya.

Rencana yang selalu menjadi bayangan gelapnya.

"Sakura..."

Tatapan sayu itu kini terlihat tajam. Seringai kecil bahkan sudah terlihat di bibirnya. Dalam hati ia tertawa. Menertawakan dirinya sendiri yang begitu berani mengambil keputusan dengan bertindak keji.

FLASHBACK ON

"Sebenarnya apa yang terjadi pada mereka?"

Lirihan dan tangisan Sasuke sukses membuat Kagami terenyuh. Setelah selesai kembali dari pemakaman, Sasuke masih terus menangis.

Hatinya begitu hancur.

"Kenapa mereka pergi meninggalkanku, paman?"

Sekali lagi, lirihan suara Sasuke membuat hati Kagami mencelos.

"Sasuke. Lihat mataku."

Sasuke menuruti perintah pamannya untuk menatap matanya, walau matanya masih sangat memerah akibat banyak menangis.

"Maafkan paman, Sasuke."

"Maaf untuk apa?"

"Untuk gagal mencegah ayahmu mengalami kecelakaan bersama ibu dan kakakmu."

Deg.

Kedua onxy hitam legam itu seketika membulat sempurna. "Apa maksud paman?" Tanyanya getir.

"Sasuke, yang diberitakan terkait informasi kematian keluargamu itu hanya dugaan media berita saja. Pada kenyataannya, ayahmu tidak mengantuk ketika mengemudikan mobil keluarga kalian."

Sakura's Story 1.29 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang