Sakura melenguh kecil di dalam tidurnya. Kini matanya terasa berat kala ia akan membukanya. Perlahan, cahaya ruangan mulai masuk menembus bola mata emeraldnya, membuat kedua mata itu sesekali kembali terpejam untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya tersebut.
Kini pandangannya mengitari sebuah ruangan. Ruangan yang sudah tidak asing lagi baginya.
"Sakura?"
"Sakura-chan! Kau sudah bangun?"
Tubuh Sakura masih terbaring lemah di atas kasur UKS. Bahkan kini rasa pusing juga mulai terasa berdentum di kepalanya.
"Ino... Naruto..."
"Hai."
"Aku kenapa bisa ada di sini?" Tanya Sakura dengan suara yang parau.
Ino tampak ragu melihat Sakura. Kini ia mulai menggenggam tangan sahabatnya tersebut. Namun Naruto masih terdiam di kursinya, menatap sayu pada Sakura.
"Sakura, apa yang sebenarnya terjadi denganmu selama ini?"
"Maksudmu, Ino?"
Mendadak Ino menangis pelan. Ia tak kuasa untuk menahan air matanya. Membuat Sakura kini menatap bingung sahabatnya tersebut.
"Kau pasti telah mengalami banyak hal belakangan ini, bukan?"
"Aku tidak mengerti." Lirih Sakura menatap sedih Ino yang kini juga menatap sendu ke arahnya.
"SAKURA!"
Teriakan yang cukup keras itu memanggil namanya, membuat si pemilik nama tergelak kaget. Ia sangat terkejut dengan kedatangan ke dua orang tuanya.
"Mama... Papa... Kenapa kalian ke sin-"
PLAK!!!
Kedua bola mata emerald tersebut sontak membulat sempurna, ketika tamparan yang cukup keras mengenai pipi kirinya.
"Ma..." Suara Sakura mulai bergetar hehat. Seketika itu pula rasa panas dan sakit mulai menjalar di pipinya yang tampak memerah.
"SAKURA! MAMA BENAR-BENAR GAK NYANGKA SAMA KAMU!"
Deg.
"Apa maksud mama-"
"SIAPA YANG MELAKUKAN ITU PADAMU? HAH? SIAPA SAKURA?!"
"Ibu... Tolong sabar dulu." Sahut Dokter UKS tampak panik melihat kemarahan dari kedua orang tua Sakura.
"Sakura, bilang sama papa siapa orangnya?"
Suara dingin itu menusuk relung hati Sakura. Pertanyaan ayahnya tersebut terdengar sangat menakutkan dengan suara yang amat tegas dan terkesan dingin.
"JAWAB SAKURA!"
"Pa..."
Suara tangisan Sakura pecah begitu saja. Kejadian ini begitu terjadi tiba-tiba untuknya. Ia masih belum mengerti kenapa kedua orang tuanya bisa semarah ini dengannya.
"Kenapa kamu malah menangis Sakura?! Apa yang kamu sesali?!" Murka Mebuki. "Apakah kau menyesali tindakan amoralmu?"
"Mama-"
"CEPAT KATAKAN KE MAMA DAN PAPA SIAPA YANG TELAH MEMBUATMU HAMIL, SAKURA?!"
Deg.
"A-apa?" Lirih Sakura. Tubuhnya kini bergetar hebat. Ia menatap tak percaya pada Mebuki yang kini sudah membuang mukanya. Wajahnya tampak penuh kekecewaan dan air mata yang menandakan seberapa besar goresan luka yang sudah ditorehkan Sakura padanya.
"Apa maksudmu, Sakura? Kau tidak tahu jika kau tengah mengandung saat ini?" Tanya Kizashi dengan nada yang terdengar menuntut. "Jangan bercanda, Sakura!"
![](https://img.wattpad.com/cover/316539241-288-k498744.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura's Story 1.29 [END]
Romance[SELESAI]✔️ RANK : #1 uchihasasuke #1 uchihasakura #1 konoha -------- Demi misi balas dendam, seseorang mampu melakukan apapun. Termasuk Sasuke. Bertemu dengan Sakura adalah sebuah rencana yang berujung luka, dan bertemu dengan Sasuke adalah sebuah...