Bangchan X Jeongin
Dari sebuah lagu ; TARUH oleh Nadin Amizah.
•••
Mencintai bukan perkara kebal, bukan tentang siapa yang lebih kuat menahan pedih. Jauh dari kata mudah dan asal. Rumit dan berkelit adalah cara cinta menyatu.
Kadang saling lempar benci. Sedari kecil Ia pelajari. Berteriak diatas tenggorokan, hujan serapah dan makian.
Bangchan bernafas diantara semua itu. Bertahan tak mampu, hancurlah sudah. Cinta itu berwarna keruh dan mengerikan. Bisa buat manusia jadi gila. Tak mau Ia jatuh ke dalam lubang yang sama macam orang tuanya.
Namun, kiranya takdir memang lelucon paling lucu milik Tuhan.
Suatu hari, Bangchan jatuh cinta. Kepada Jeongin adiknya Ryujin. Tanpa bisa dibendung rasa itu membuncah dalam dada. Nekat sekali Ia lupakan takutnya.
Peduli setan apa kata mereka yang tidak mengerti tentang harapan untuk bersama sang terkasih. Doa kecil ini memang tak masuk akal bagi insan yang tak percaya. Biarlah takut datang hinggap walau menyebalkan. Bangchan tidak pernah ragu pada cintanya.
Masalah siapa yang lebih kebal bisa dipikir nanti.
Berdua mereka akan lewati, Bangchan dan Jeongin. Sampai dunia tau, bahwa dua insan pesakitan juga mampu tertawa pada lelucon Tuhan.
"...walau tak terdengar masuk akal bagi mereka yang tak percaya, tapi kita punya kita yang akan melawan dunia..."
•••
The End.Catatan penulis :
Halo! Sudah lama ya.Oke, jangan skip dulu. It's greesa! time.
Jujuur, aku udah kehabisan ide. Jadi aku mau minta sedikit bantuan kalian. Tolong kasih aku ide buat next chap ya! Misalnya, cerita tentang apa yang mau kalian baca. Atau bisa juga kasih rekomendasi lagu yang sekiranya bisa / cocok dijadikan cerita.Untuk chap kali ini memang pendek ya. Jangan minta lanjutan karena toh ini nggak butuh lanjutan, kan?