Tarian Sudah Selesai

135 7 0
                                    

Felix X Jeongin

Dari Sebuah Tarian yang Tak Kunjung Selesai oleh Nadin Amizah.

"Untuk apa masih saja keras paksa apa yang sudah mati dari lama?"

•••

Pengap kamar gelap. Sejuntai nada sergapi rungu. Raga hilang jiwa terkapar bisu.

Sementara hembus-berhembus sejuk di luar, disini sunyi berbangga diri.

"Filan, kamu sudah tidur?" Begitu suaranya ditelepon. Mendayu sendu menampik kelabu.

Filan masih bungkam. Berat dia buka suara. Terpejam Ia menahan perih, bagi batinnya biar tidak meraung.

Hening manalah ujungnya? Pergilah pergi, bukan tempatmu disini!

Bergusar kalbunya terkurung irama nadi berpaut. Secepat jantung pompa-memompa, hilir-hulu tak ditemu. Filan terbongkok mengemban hidup seorang kawula-alit kepada yang dicinta permata orang ningrat.

Miskin memang jangan main cinta!

"Filan?"

"Ryan, saya menyerah." Putusnya hari itu yang barangkali disesal kemudian layu. Asing perih ini, merayap tetap berkawan lelap.

Tapi biarlah, sesal pun dekap saja.
Bertahun berlalu pijaki pilu, manusia mana tak lelah? Terseok rindu mengais temu pada dua atma untuk sebentar saja meraba wajah yang tersayang. Terbangun batas biadab bagi cinta orang susah dengan manusia serba punya.

Filan dan Ryan punya ingin yang cemerlang. Angan semu yang jelas kalah. Masih keras dipaksa kisah yang sudah mati lama sekali. Menari mereka pada onggokan sakit nan apik, tanpa lagu sebab usai walau belum selesai. Perihal kasta biarlah nanti, gelora rasa pantang mati.

"Mari berhenti, sudahi disini. Saya tidak mampu sembahkan bahagia untuk kamu, apalah kuasa saya seorang pekerja kasar serabutan. Cocoknya kamu dengan Si Hasbi itu saja." Filan bersumpah tiada dua sakitnya.

Sudah lama kau tak rela.

"Filan, pikirmu orang macam apa aku ini?! Matre rakus harta?! Aku cinta kamu karena itu kamu! Masa bodoh! Aku sanggup hidup susah!" Agaknya marah betul diseberang sana. Tumpah ruah murkanya, hantam lagi Filan telak pada jiwanya.

Tak terbendung tetes sedih, menangislah Ia. Tersedu Ia bicara,"Saya yang tidak sanggup! Hidup susah bukan takdirmu, dari awal bermewah diri jalanmu. Sudah! Jangan dipaksa, kita memang tidak pernah satu. Ryan, pergilah kamu menikah dengan Hasbi. Saya ikhlas." Bajingan tukang bohong. Bagian mana dirimu meraut ikhlas?

"Aku pikir kamu bakal berjuang lagi! Aku kecewa sekali. Katamu kamu sukar menyerah, dasar pembohong."

Mati panggilan itu. Filan lalu meraung, ditangisinya putus cinta. Padahal mestinya sudah siap, risikonya mencinta orang ningrat. Miskin melarat mana pantas menaruh doa.

Sudah tidak keras dipaksa, tarian sudah selesai.

•••
Selesai.

Felix sebagai Filan

Jeongin sebagai Ryan

Bang Chan sebagai Hasbi

Tolong tinggalkan komentar, ya!
Sekian dari greesa! Terimakasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AbditoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang