4

15.4K 800 43
                                    

Happy Reading.....










   Pergerakan tangan sisi tidak bisa bebas karena tangan kirinya terus di genggam oleh biwa,sudah beberapa kali sisi berusaha untuk melepaskannya namun biwa semakin mempererat genggamanya.

"Biw lepas dulu tanganya,aku susah banget ngetiknya" ucap sisi

"No" jawab biwa tanpa menatap sisi

"Gini amat punya pacar kulkas tapi bucin" batin sisi

"Kalo gini kerjaan aku gak bakalan selesai-selesai sayang" ucap sisi

"I don't care" jawab biwa datar.

"Ya allah" rengek sisi

"Kalo gini terus mending ngundurin diri aja deh" gumam sisi namun masih terdengar oleh biwa

"Apa?ngomong apa tadi?" Tanya biwa menatap tajam mata sisi

"Hah?e eh nggak kok" gugup sisi

"Jadi kamu gak mau aku pegang tanganya?"

"Bukan gitu"

"Gak mau aku sentuh tanganya?"

"Gak gitu biw"

"Yaudah,nih aku lepas" ucap biwa dengan nada ngambek sambil melepaskan tangan sisi.

"Marah marah mulu kamu tuh" ucap sisi berjalan memutari setengah meja kerja biwa untuk menghampiri biwa. Sisi pun duduk di atas pangkuan biwa.

Cupp

"Jangan marah marah mulu atuh,kamu gemes kalo lagi marah" goda sisi sambil mengelus pipi biwa

"Gak lucu" biwa berusaha untuk tidak tergoda oleh godaan di hadapannya.

"Sayang biwa" sisi pun langsung memeluk leher biwa

"Sisi jangan mancing mancing" ucap biwa berusaha untuk tidak terpancing oleh sisi

"Cuman mau peluk doang biWAAA" sisi refleks berteriak karena biwa tiba-tiba mengangkat tubuhnya lalu mendudukanya di meja.

"Jangan salahkan aku kalo kamu gak bisa jalan bey" ucap biwa tersenyum penuh arti menatap sisi yang terlihat sangat gugup

"K-kamu mau apa b-biw" gugup sisi karena biwa mulai mendekatkan wajahnya.

"Mau kamu" suara biwa mulai berat dan serak.

Biwa pun mengecup bibir sisi,sisi refleks diam dan menutupatanya. Karena merasa sisi tidak membalas ciumannya,biwa pun menggigit bibir bawahnya dan sisi pun langsung membalas ciuman biwa dan mulai terbawa oleh suasana.

Tangan biwa sudah tidak diam dan terus mengelus pinggang sisi. Ntah dorongan darimana sisi pulai melingkarkan tangannya di leher biwa membuat biwa merasa mendapatkan lampu hijau.

Hampir 5 menit mereka berciuman,kini biwa pun mengalihkan ciumanya dan mulai turun menciumi leher putih jenjang milik sisi.

"Ngghhh" desah sisi sambil mendongakkan kepalanya seolah-olah mengizinkan biwa untuk menjamah lehernya.

"Ahh ssstttt biwwhhh" Desah sisi mulai lepas,hal itu semakin membuat biwa menjadi liar.

"Biwaaa jangan banyak banyakk" ucap sisi ketika ia merasa bahwa biwa menghisap lehernya.

"Cuman satu bey" jawab biwa lalu ia pun mulai membuka kancing kemeja yang sisi kenakan.

"Biww ahhhh"

My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang