25

4.3K 356 29
                                    

.........















"Sisi sisi maafin aku jangan marah dong" biwa menarik tangan sisi dan langsung memeluk pinggangnya sisi.

"Jangan marahh,aku gak bisa kalo kamu diemin" biwa pun langsung memeluk tubuh sisi meskipun sisi tidak membalas pelukannya.

"Aku tau aku salah,tapi aku gak mau kalo sampe terjadi hal yang tidak tidak sama kamu,aku gak mau" mata sisi membulat ketika ia mendengar suara isakan biwa.

"Kenapa nangis,biwa hey" sisi melepaskan pelukan biwa dan langsung menatap wajah biwa yang memerah karena menangis.

"Kamu hiks gak m-mafin aku hiks" biwa terlihat seperti anak kecil.

"Ya habisnya kamu ngeselin biw" sisi memalingkan wajahnya ke arah jendela dan sedikit berjarak bersama biwa.

"Aaaaaa sisi aku kan gak mau kamu kenapa kenapa lagi" rengek biwa sambil memegang tangan sisi.

"Ck!ya ya ya udah deh jangan nangis kalo sampe nanti ara liat malu kamu" ucap sisi.

"Bodo amat" sisi pun langsung mengusap air mata biwa yang berada di pipinya.

"Kenapa kamu cepet banget pulangnya?" Tanya sisi sambil memeluk pinggang biwa.

"Tadi aku abis meeting sama klien dari luar negeri,trus aku pulang aja soalnya pas kita telponan kamu marah sama aku,jadi ya aku pulang deh" ucap biwa sambil memeluk leher sisi.

"Trus kerjaan kamu?" Tanya sisi.

"Semuanya dikerjain sama lara,trus kata dia kalo nanti ada yang dia gak bisa baru deh aku yang tanganin" jawab biwa.

"Lara sahabat aku?" Tanya sisi.

"Iya" jawab biwa.

"Bagus deh kamu kerja sama dia,aku percaya sama dia" ucap sisi.

"Emangnya kalo aku gak kerja sama dia gimana gitu?" Tanya biwa.

"Nanti kalo kamu kerja sama sekertaris kamu yang cewek banget kamu malah godain dia lagi,kan kalo sama lara dia tuh gak akan gampang tergoda sama modelan kayak kamu" ucap sisi.

"Ish kok gitu sih,lagian aku juga gak bakalan godain cewek lain,kan aku udah punya kamu" ucap biwa kemudian mengecup pipi kanan sisi.

"Gak makan siang dulu di kantor?" Tanya sisi.

"Nggak" jawab biwa.

"Yaudah kamu makan dulu gih" ucap sisi.

"Nanti deh,aku pengen mesra mesraan dulu sama istri aku" ucap biwa.

"Emang kapan kita nikah?" Goda sisi.

"Ayanggggg"

"Diem,udah gede gak pantes ngerengek gitu" ucap sisi

"Ya abisnya kamu"



      Sedangkan di tempat lain,terlihat chika yang sedang merasa bosan menunggu ara yang sibuk dengan pekerjaannya,andai saja ara mengizinkan ia untuk diam di rumah,mungkin kini chika sedang rebahan santai di rumah.

"Araaa,aku bosen banget" rengek chika berjalan menghampiri ara.

"Bentar lagi selesai sayang" ucap ara. Chika menatap ara malas,pasalnya kata kata itu selalu ara ucapkan saat ia merengek bosan pada ara.

"Daritadi kamu bilang bentar lagi bentar lagi,tapi ini udah hampir 4 jam loh" kesal chika.

"Sayang,aku kerja kan juga buat kamu" ucap ara mulai kesal dengan keluhan chika.

My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang