26

3.8K 294 19
                                    

.........





     Tepat pukul 21.25 sisi terbangun dari tidurnya, ia sedikit menggeliat pergerakannya tidak bebas karena biwa yang memeluknya sangat erat. Sisi pun kembali memeluk leher biwa yang posisi kepalanya berada di leher sisi, beberapa kali sisi merasa geli karena nafas biwa yang mengenai lehernya. Sisi terlonjak kaget karena tiba-tiba biwa menghisap lehernya.

"Ishh biwa,kamu kebiasaan banget sih bekas yang kemarin aja belum ilang" ucap sisi.

"Gapapa sayang,bagus" ucap biwa tanpa membuka matanya.

"Bagus apanya,sini giliran kamu" dengan cepat sisi membalikan posisinya,kini biwa berada di bawah tubuhnya. Dengan cepat sisi mencium dan menghisap leher biwa meskipun beberapa kali biwa memberontak sembari tertawa karena merasa geli.

"Ahahaha,ayang udah dong geliiii ahahaha"

"Gak ya biw,kamu juga harus aku kasih tanda merah" sisi kembali menghisap leher biwa hingga menimbulkan beberapa bekas berwarna merah dileher biwa.

"Ayangg besok aku ke kantor loh" ucap bisa yang melihat lehernya dari pantulan layar ponselnya.

"Tapi gapapa deh,bagus ini merah banget kamu pinter banget sih sayang bikin cupang gini" ucap biwa menatap sisi yang masih berada di atas tubuhnya.

"Iyalah,siapa dulu guru nya"

"Siapa emang?" Tanya biwa.

"Ya kamu lah,kamu gak liat nih leher aku abis sama kissmark,izinya cuman cium cium doang nyatanya malah dikasih tanda gini" ucap sisi.

"Baru dileher belum di dada kamu" ucap biwa sambil manaik turunkan alisnya.

"Dada kamu sini" dengan paksa sisi membuka beberapa kancing kemeja putih polos yang selalu biwa gunakan untuk tidur.

"Ahh ayang jangannnnn" biwa memberontak namun,ntah mendapat kekuatan darimana kali ini tenaga sisi lebih kuat daripada dirinya.

Dengan terpaksa biwa harus Pasrah pada sisi karena tanganya yang di kunci oleh tangan sisi. Percuma juga ia memberontak,toh kenyataanya ia juga mendapatkan kenikmatan.

Beberapa menit kemudian,biwa pun ingin mengakhiri semua aktivitasnya dengan sisi,karena ia takut jika sampai kebablasan dan...

"Ayangg,udah ah" biwa menarik tubuh sisi lalu mendekapnya.

"Curang banget,giliran kamu yang mau aku layanin,sekarang aku lagi pengen kamu malah gitu" ucap sisi.

"Bukan gitu sayang,kemarin kita abis ngelakuin itu loh,kamu gak cape apa" ucap biwa sambil mengusap kepala sisi.

"Iya iya"

"Ayang aku laper"

"Yaudah kita makan" ucap sisi melepaskan pelukannya dan beranjak.

"Aku pengen makan mie aja deh" ucap biwa

"Gak baik tau biw makan mie" ucap sisi.

"Gapapa cuman sekali doang, tolong bikinin ya" ucap biwa sembari tersenyum menampilkan deretan gigi putih rapih nya.

"Yaudah kamu mau ikut ke dapur atau nunggu disini?" Tanya sisi

"Ikut deh" biwa dan sisi pun turun dari ranjang dan mereka pun berjalan keluar kamar menuruni tangga menuju dapur

My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang