16

5.6K 401 24
                                    

Happy Reading.....



















    Malam hari pun tiba,sisi tersenyum miris ia sudah sangat pasrah dan tidak mengharapkan biwa akan menemukannya,hampir hari ketiga sisi disekap oleh richard,mungkin sisi harus pasrah jika richard akan menikahinya dalam waktu dekat.

Tapp

Tapp

Tapp

Sisi mendongakan wajahnya menatap richard yang datang dan menghampirinya,sungguh membosankan, pikir sisi. Ia sangat bosan melihat wajah pria ini di hadapanya,sangat berbeda jauh dengan biwa,meskipun harus setiap hari sisi memandangi wajahnya,tidak ada kata bosan yang akan terlontarkan dari mulut maupun hatinya.

"Ini hampir tiga hari kamu bersama aku sisi,mana?apakah wanita kesayanganmu itu datang untuk menyelamatkan kamu?tidak sisi" ucap richard.

"Mungkin dugaanku salah,harusnya dia sekarang sudah gila karena wanitanya menghilang,tapi yang benar pasti sekarang wanita itu sedang duduk santai di club malam sambil memegang segelas Whisky ditangannya" ucap Richard bertujuan untuk membuat sisi overt.

"Atau mungkin wanita itu sedang berpesta dengan kedua saudaranya untuk merayakan lepasnya seorang putri rico debora dari sisi hauraz,hahahaha" Richard tertawa puas karena sebentar lagi sisi akan menjadi miliknya dan si wanita kesayangan seorang sisi akan kaget karena pernikahannya dengan sisi.

"Hanya orang bodoh yang bisa menjelekan seorang Biwa D E B O R A"

Bukan sisi yang berbicara,suara tersebut mampu membuat richard dan sisi refleks menoleh kearah ambang pintu ruangan itu. Mata sisi membulat melihat orang yang ada di hadapanya,tentu saja sisi terharu juga melihat siapa yang datang.

"Anda termasuk orang bodoh karena sudah menjelekan nama gue, Richard Stewart Albert" Yap, siapa lagi yang bisa membuat sisi tersenyum selain seorang biwa. Biwa lah yang datang kedalam ruangan itu,dan tentu saja bertujuan untuk membawa kembali wanita yang menjadi nyawa-nya kedalam pelukannya.

"Hahaha,ini dia yang saya tunggu-tunggu,akhirnya kamu bisa menemukan dan datang menemuiku dan sisi disini" ucap Richard menatap sengit ke arah biwa.

"Aku bukan orang bodoh yang akan membiarkan orang yang dirinya cintai ada di genggaman seekor anjing berwujud manusia" ucap biwa menatap remeh wajah richard.

"Gaya menghina yang sangat bagus,saya suka" ucap richard bertepuk tangan dan berjalan mengelilingi biwa yang tingginya hampir sama denganya.

"Kembalikan sisi" ucap biwa to the poin

"Bhahahahaha" biwa menaikan sebelah alisnya menatap richard yang sedang tertawa.

"Sungguh menjijikan" gumam sisi.

"Meminta seorang sisi dari richard seperti kamu meminta permen pada ibumu saja,lucu sekali" ucap Richard. Richard pun berdiri tepat di hadapan biwa.

"Tidak semudah itu untuk membawa sisi kembali,kita taruhan,kita harus bertarung dengan tangan kosong,siapa yang mati lebih dulu,dia yang kalah dan pemenangnya akan mendapatkan sisi" ucap Richard. Biwa pun langsung menatap ke arah sisi yang sedikit berjarak jauh dari belakang richard.

"Jangan biw" sisi menggelengkan wajahnya pada biwa.

"Deal" biwa mengangguk mantap membuat jantung sisi berdegup kencang memikirkan bagaimana jika biwa kalah dan....

"Tapi sebelum itu,jika nanti gue kalah maka sekarang izinkan gue untuk menggenggam tangan sisi" ucap biwa.

"Jika tidak ada niat lo untuk curang,maka gue akan mengizinkanya,silahkan" richard pun menggeserkan tubuhnya dan biwa pun langsung berjalan menghampiri sisi dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang