10

665 142 69
                                    

Saat ini kesembilan pemuda tengah duduk di ruang tengah. Mereka memutuskan untuk menghibur diri dengan cara menonton film komedi bersama walau tak lengkap.

Suasana di sekitar mereka benar-benar canggung, tidak seperti saat sebelum kejadian pembunuhan terjadi.

"Gue kangen jeongwoo, kangen bang mashi, kangen bang sahi juga" lirih haruto

"Gue juga kangen sama mereka, semoga jeongwoo baik-baik aja" ujar doyoung

"Udah, kok pada mellow sih? Saat ini kita hibur diri kita dulu, soal jeongwoo dia pasti baik-baik aja kok" ucap hyunsuk menyemangati para adik-adik nya.

Ctakk

"ANJING, SIAPA YANG MATIIN LAMPU WOI?!" teriak jaehyuk spontan

"Gelap banget" ucap yedam

"Udah woi, jangan berisik mungkin lagi mati lampu" ujar jihoon

"Bang, hwan takut" lirih junghwan sambil mendekati yoshi

"Udah hwan gak usah takut, gue bakal jaga lo kok" ucap yoshi sambil tersenyum lembut, samar-samar junghwan dapat melihat nya dan ikut tersenyum.

Zlashh

"Anjir, suara apa itu woi?" Ucap jihoon

"Shtt diem kita dengar baik-baik" ucap yedam

Drap
Drap
Drap
Drap

Brakk

Terdengar sebuah suara langkah kaki, bukan satu orang namun terdapat dua langkah kaki, disusul dengan sebuah suara benda jatuh.

Ctakk

Pada saat lampu menyala mereka benar-benar terkejut melihat pemandangan di depan mereka.

Kalian tahu? Di depan mereka terdapat tubuh hyunsuk yang tengah terbaring di depan tv, yang paling membuat mereka takut adalah tubuh serta kepala hyunsuk sudah tidak menyatu, alias terpisah.

Terdapat banyak darah di sana, bahkan ada bercak darah di baju mereka. Bukan hanya itu, ada tubuh jeongwoo di samping mayat hyunsuk. Keadaan nya benar-benar sangat mengenaskan.

"BANG HYUNSUK!" Teriak mereka

"JEONGWOO!" Teriak mereka kembali

Mereka pergi menghampiri kedua tubuh tersebut. Saat jihoon ingin menyentuh tubuh hyunsuk tiba-tiba yoshi melarang.

"Jangan di sentuh, kalau di sentuh sidik jari lo bakal ada di sana" ucap yoshi lemah.

Terpaksa jihoon menarik kembali tangannya dan menangis. Sedangkan yoshi menyuruh yedam untuk menelfon polisi serta ambulans.

Di samping jihoon, terdapat haruto yang menangis dan meminta kepada jeongwoo untuk sadar.

"Woo, bangun woo jangan bercanda hiks" gumam haruto

"Bang hyunsuk hiks" panggil haruto

"PEMBUNUH SIALAN, LO MAU APA HAH? KALAU LO ADA MASALAH SAMA KITA, BICARAKAN BAIK-BAIK JANGAN MAIN NYAWA BANGSAT!!" Teriak haruto

"Udah to, kalau bang hyunsuk sama jeongwoo tau lo kayak gini, mereka bakal marah banget sama lo" ucap yoshi menenangkan

Setelah itu datang mobil polisi serta ambulans, kemudian mayat hyunsuk serta tubuh jeongwoo di bawa ke rumah sakit, diikuti oleh Jihoon, haruto, serta junkyu.

"Gue bakal balas dendam sama lo, pembunuh sialan"



Sekarang kedelapan pemuda tengah ada di sebuah pemakaman teman mereka sendiri.

Ini sudah ketiga kalinya mereka ke sini dengan tujuan yang sama, mengantarkan jenazah teman mereka sendiri ke peristirahatan terakhir.

Jeongwoo dinyatakan koma oleh dokter, terdapat banyak luka di tubuhnya mulai dari sayatan pisau, bekas pukulan benda keras, serta robekan yang panjang di kepala.

Jika kalian bertanya siapa yang paling berduka sekarang? Jawaban nya ada Jihoon serta yoshi.

Jihoon benar-benar sedih di tinggalkan oleh sang sahabat. Sahabat yang selalu ada di samping nya kala dia lagi sedih. Sekarang dia sudah tidak ada, lantas siapa yang akan mendengar keluh kesah nya?

Sedangkan yoshi, dia benar-benar sedih, kecewa, marah semuanya bercampur aduk.

Dia sedih karena satu persatu orang yang menjadi alasan dia hidup pergi meninggalkan nya. Dia kecewa pada dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga para sahabat nya. Dan dia marah terhadap si pembunuh karena dia telah membunuh sahabatnya sendiri.

"Hiks, bang lo kenapa ninggalin kita semua?" Tanya jihoon

"Kalau lo gak ada siapa yang bakal jadi penengah kalau kita lagi bertengkar?" Sambung jihoon

"Sekarang kita benar-benar butuh lo bang, kenapa lo tega ninggalin kita?" Lirih jihoon, mereka yang mendengar nya jadi tidak tega. Bahkan si pelaku sekalipun

"Hoon, kita pulang ya? Udah mau hujan kalau lo disini terus yang ada lo sakit" ucap yoshi

"Hiks, yosh gimana dengan bang hyunsuk? Dia bakal kehujanan kalau gue tinggal" ucap jihoon menolak

"Tapi, lo bakal sakit" kata yoshi, sambil menarik jihoon agar berdiri

"Gak, gue gak mau, lepas yoshi!" Ucap jihoon memberontak.

"JIHOON!" Bentak yoshi

Mereka yang mendengar nya menjadi takut, karena ini pertama kalinya mereka melihat yoshi semarah ini.

Yoshi menghela nafas nya dengan kasar.

"Lo kalau kayak gini terus bang hyunsuk bakal marah sama lo, ingat bukan cuman lo yang berduka, kita semua juga berduka" ujar yoshi dingin

"Ingat sama adik-adik kita, ingat sama jeongwoo yang lagi di rawat di rumah sakit" sambung yoshi

"Kalau lo kayak gini terus, emang bang hyunsuk bakal kembali lagi? Nggak jihoon!" ujar yoshi sedikit membentak

Jihoon yang mendengar nya terdiam, dia tersadar jika yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan. Di tidak boleh terlarut dalam kesedihan, dia harus bangkit demi adik-adik nya.

"Maaf, gue udah egois" lirih jihoon

"Gak usah minta maaf, yang penting sekarang kita harus saling mendukung" ucap yoshi tersenyum kemudian mereka semua pergi dari pemakaman.








































Tanpa mereka sadari, terdapat hyunsuk yang melihat mereka sedari tadi, "Gue harap kalian bahagia" ucap hyunsuk sambil tersenyum, kemudian menghilang

















































Tbc..

Ehek uncuk udah nyusul tuh😃

Who Is The Impostor? || Treasure✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang