Junkyu dengan segera melempar Jihoon kearah dua orang yang berdiri di belakang Asahi, dengan cepat mereka berdua menangkap tubuh Jihoon yang sudah tidak sadarkan diri.
"Hentiin semuanya Junkyu!! Jangan bunuh Jihoon, ingat Jihoon sahabat lo, orang yang buat lo keluar dari keterpurukan lo!" Pekik Salah Satu pemuda yang menangkap Jihoon, dia Yoshi.
"Setelah semua yang terjadi? Jangan harap!" Ujar Junkyu kesal.
"Bang, plis lah jangan bunuh bunuh lagi, gue gak mau ya ntar mati dua kali!" Ucap pemuda yang lainnya, Mashiho orang yang mati diawal.
"Haha, kan emang niat gue itu, buat kalian semua mati." balas Junkyu santai.
"Bang, masih ada kesempatan buat lo perbaiki semuanya, kita bisa bantu lo." celetuk Asahi yang membuat Junkyu berdecak kesal.
"Punya telinga gak sih?! Gak mau ya gak mau, ya bangsat!" Pekik Junkyu emosi seraya melempar sebuah bola hitam kearah Asahi.
Sontak Asahi membuat sebuah perisai tak kasat mata sehingga bola tersebut hancur seketika. Merasa keadaan mulai tidak aman, Yoshi membawa Jihoon ketempat yang lebih aman agar nyawa Jihoon selamat. Setelah itu Yoshi kembali dan mulai ikut menyerang.
Kini tiga keturunan dewa besar berdiri berdampingan untuk melawan sosok keturunan raja demon. Yoshi menggunakan kekuatan nya untuk tidak terlihat, sedangkan Asahi membuat sebuah pedang berwarna emas yang berukiran petir yang menyala, sedangkan Mashiho kini berada diatas sebuah ombak lengkap dengan trisula di tangan nya.
Junkyu sempat terkejut saat mengetahui lawan nya kini adalah demigod atau keturunan dewa, terlebih lagi mereka keturunan dewa tiga besar. Namun, itu tidak membuat Junkyu menyerah, dia tetap semangat untuk membunuh semua temannya.
"Haha, keturunan dewa ternyata, ckck kok mau sih berteman dengan manusia biasa kayak mereka?" Ujar Junkyu meremehkan.
"Manusia biasa yang lo sebut itu juga keturunan dewa, cuma lo seorang keturunan demon." balas Asahi yang membuat Junkyu terkejut.
"Ck, terserah!"
Junkyu mengepakan sayap hitam yang berada di punggung nya kemudian terbang hingga hampir menyentuh langit langit rumah. Tangan Junkyu membentuk sebuah bola, sehingga muncul bola hitam yang sama persis dengan yang diciptakan nya tadi, namun bola ini lebih besar, kemudian Junkyu melempar kan nya kearah Asahi dan Mashiho. Dengan segera, Mashiho membuat sebuah bola air dan melempar menuju bola hitam tersebut sehingga tercipta sebuah ledakan kecil.
"Hebat juga kekuatan anak dewa Poseidon" puji Junkyu dengan tepukan tangan yang antusias.
Mashiho hanya diam menatap datar kearah Junkyu, kemudian mengarah kan trisula yang sedari tadi dia pegang kearah Junkyu yang sedang tersenyum remeh.
Saat hampir mengenai tubuh Junkyu, tiba-tiba saja tubuh Mashiho terhempas akibat adanya perisai hitam yang melindungi Junkyu, dan hal tersebut sukses membuat Junkyu tersenyum kemenangan.
"Jangan senang dulu!" Ujar Asahi dari arah belakang tubuh Junkyu yang tidak terdapat perisai sehingga memudahkan Asahi menyerang Junkyu dengan pedang miliknya.
Srett
Junkyu meringis kesakitan saat pedang milik Asahi menggores punggungnya sehingga baju yang dikenakan Junkyu sobek dan terdapat darah hitam mengalir dari luka tersebut, bahkan tubuh Junkyu sempat merasakan aliran listrik yang begitu kuat.
"Shh, sekarang gue yang nyerang." ucap Junkyu kemudian mengeluarkan sebuah samurai berukir naga hitam. Setelah itu Junkyu menggores lengan Asahi sehingga darah merah segar mengalir begitu saja, terlebih lagi Asahi mengenakan pakaian berlengan pendek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is The Impostor? || Treasure✓
Mistero / Thriller❝Pembunuh Nya Salah Satu Dari Kita❞ Start: 06-07-22 Finish: 02-01-23