Who Is The Impostor? || Treasure✓

27

"SIALAN LO KIM DOYOUNG!! BALIKIN JAEHYUK!!" Teriak Jihoon dengan air mata yang telah jatuh.

"LO, LO GAK PANTAS HIDUP ANJING! SEHARUSNYA LO YANG MATI STUPID" Pekik Jeongwoo seraya terisak keras.

Sedangkan Haruto dia hanya terdiam seraya menatap tubuh Jaehyuk yang sudah tidak bernyawa. Ini tidak seperti rencana nya dengan Yoshi.

"Gue kehilangan lagi ya?" Ucap Haruto seraya terkekeh sendu. Kemudian dia mengambil sebuah pistol di saku nya dan menodongkan kearah Doyoung yang terkejut.

"B-bagaimana bisa lo bebas?" Tanya Doyoung takut.

"Gak usah bacot lo anjing, nyawa harus dibayar nyawa kan?" Ujar Haruto dengan smirk andalannya.

Dor!

Dor!

Dor!

Kim Doyoung tewas di tangan Watanabe Haruto sang sahabat.

Haruto terkekeh, dia bersyukur mengetahui kelemahan Doyoung dari salah satu sahabat nya.

"Lo kalau mau bunuh Doyoung itu harus pakai pistol warna emas, terus lo tembak di kepala nya dan juga jantung nya, karena itu kelemahan nya"

"Semudah itu anjir? Gue kira bakal susah karena dia salah satu penyihir" ucap Jihoon terkejut.

"HAHAHA, jangan senang dulu dong, masih ada gue yang notabene nya lebih kuat dari pada Doyoung" ucap Junkyu sombong yang membuat mereka mendelik kesal.

"Diam lo!" Sinis Jihoon. Marah? Tidak Junkyu tidak marah hanya saja dia sedikit sakit hati saat mendengar kata Jihoon yang seperti membencinya.

"Junghwan sini lo" panggil Junkyu sedetik kemudian sosok Junghwan muncul dari atas tangga dengan senyuman yang menyeramkan.

"Hai, gue mau lakuin ucapan gue yang tadi" Setelah berkata demikian, Junghwan terkekeh seram.

"Lo bukan Junghwan yang gue kenal!" Seru Jihoon tidak percaya

"Karena gue emang bukan Junghwan lo bang" balas Junghwan

"Gak usah bacot, langsung bunuh aja" suruh Junkyu yang langsung dituruti oleh Junghwan.

"Karena sahabat gue, bang Doyoung mati di tangan bang Haruto, gimana kalau sahabat lo mati ditangan gue juga? Biar adil" ujar Junghwan kemudian berjalan menuju Jeongwoo yang menatap nya dengan tajam. "Berani sekali" batin Junghwan

Srett

Goresan sebuah pisau berkarat mendarat mulus tepat di dahi Jeongwoo, seketika darah mengalir dari dahi nya.

"Shh, sialan" umpat Jeongwoo

"Lepasin Jeongwoo!!" Pekik Jihoon seraya mencoba membuka ikatan tali di tubuhnya.

"Kalau gue gak mau gimana?" Ejek Junghwan dengan senyum sinis nya.

"Lepasin atau gue buat lo sengsara So Junghwan!!" Tekan Jihoon.

Junghwan enggan menjawab dia hanya mengedikan bahu nya. Kemudian kembali melakukan aksi nya. Dengan cepat Junghwan merobek kaos hitam polos milik Jeongwoo sehingga dengan leluasa Junghwan membuat bentuk abstrak di perut Jeongwoo.

Haruto yang melihat nya mencoba bergerak untuk menyelamatkan sang sahabat, tetapi tali hitam milik Junkyu menahan tubuhnya bahkan tali tersebut mencekik leher Haruto sehingga dia sesak bukan main, terlebih lagi tali tersebut bukan tali biasa.

"B-bunuh gue sialan! BUNUH GUE!!" Teriak Jeongwoo dengan nafas yang tersendat-sendat. Haruto terbelalak kaget mendengar seruan Jeongwoo, sontak dia menggeleng heboh dan memberontak yang membuat tali tersebut semakin mencekik nya.