Masa Putih Abu [TERBIT]

2. Jatuh Cinta

Setelah selesai makan di kantin, mereka langsung membayar ke kasir dan tepat sekali bel masuk pun berbunyi, saatnya untuk mereka kembali ke kelas masing-masing. Tapi ada saja murid-murid yang bandel masih diluar kelas, salah satunya adalah Geng Reynard.

Naura dan sahabatnya sudah duluan masuk ke kelas karena mereka takut jika dimarahi oleh wali kelas mereka. Karena wali kelas mereka terkenal sangat galak.

"Cok Naura!" panggil Alana.

"...." tak ada sahutan dari Naura.

Alana pun menyentil kepala Naura, sampai Naura terkaget.

"Apaan sih!?" jawab Naura gelagapan dengan nada yang kelihatannya kesal.

"Nah ini nih mulai, kalo udah suka sama cowok pasti gini jadinya mikirin dia teruss" ejek Alana.

"APASI AH," sahut Naura tidak terima.

"Gausah pura-pura deh lo, udah keliatan banget lo itu suka sama Reynard kan?"

"Ew, gak banget anjir," jawab Naura dengan nada mengejek.

"Udah ah jangan ribut mulu,mau mulai nih pelajarannya," kata Tsabrina diikuti anggukan Cia dan Rachel.

(Btw Reynard sama Naura satu angkatan, tapi beda kelas yaa)

***

Waktu pulang sekolah pun tiba. Naura dan teman-temannya seperti biasa pulang paling akhir karena mereka suka gosip. Tetapi anehnya hari ini mereka melihat Ara dan temannya seperti menunggu seseorang di depan parkiran.

Geng Naura yang kepo pun mengintipnya secara diam-diam.

Setelah cukup lama, ternyata Ara menunggu sosok laki-laki, dan Naura tau itu siapa, Reynard.

Naura tampak ada rasa kecewa dan Sakit hati. Karena dia berpikir bahwa Reynard mempunyai hubungan yang spesial dengan Ara. Dia mencoba untuk tetap baik-baik saja dan menutupi perasaan itu dari temannya. Tapi mata Naura tidak bisa dibohongi, dia hampir menangis.

Dia pun mengajak pulang teman-temannya itu kerumahnya. Tentu temannya kaget karena tiba-tiba Naura mengajak mereka pulang, secara kalo ada berita-berita hot Naura tak pernah ketinggalan. Apalagi berita yang menyangkut tentang Ara. Geng Naura sudah pasti tahu semuanya, walau seperti itu mereka tak pernah menyebarkan atau mengomongkan hal ini kepada seorangpun.

Sesampainya di rumah Naura, teman-teman nya melihat wajah Naura yang murung dan tampak tidak punya semangat. Mereka kemudian sengaja menanyakannya.

"Ada yang galau nih," Sindir Tsabrina.

"Ahaha wkwk," diikuti tawa Cia, Rachel dan Alana.

"Udahlah kalo suka tu bilang sama kita, kita bakal bantu dan support sebisa kita kok," ucap Rachel menenangkan.

"Dih, siapa juga yang suka Reynard," ujar Naura dengan nada tinggi.

"Weh-weh, santai bro gausah nge gas kali," sindir Tsabrina.

"Anjing ya lo," ucap Naura dengan nada tinggi.

"Kok marah si anying. Marah=Suka Reynard," ucap Tsabrina.

Naura pun diam tak berkutik setelah mendengar ucapan Tsabrina itu. Dia tampak semakin emosi. Tapi Naura memilih diam, karena jika dia tidak bisa mengendalikan emosinya maka sesuatu yang tidak diinginkan pasti akan terjadi.

"Santai le," sahut Rachel sebagai penengah.

Rachel memang orang yang tipikal berbicara langsung to the point. Dia tidak suka jika ada orang yang bicara nya bertele-tele, ribet.

°°°

Tak terasa hari sudah sore. Teman-teman Naura pun pamit pulang hanya kepada Naura, karena orang tua Naura masih sibuk bekerja.

Wajar karena Papa Naura bekerja sebagai Bos besar sebuah perusahaan luar negri, tidak bisa dipastikan bahwa setiap tahun Papa Naura itu pulang ke Indonesia.

Sedangkan Mama Naura bekerja sebagai Dokter di rumah sakit  "Maudiya Hospital" ya, tentu itu rumah sakit keluarga Naura sendiri. Mama Naura sendiri juga jarang sekali pulang dikarenakan kegiatan rumah sakit yang sangat padat.

Memang keseharian Naura seperti anak tunggal yang kehilangan kedua orang tuanya. Karena sibuk nya mereka sampai-sampai tidak punya waktu untuk Naura.

Tetapi di rumah Naura mempunyai bibi yang sudah dianggap sebagai ibunya sendiri. Karena setiap hari Naura ditinggal oleh Mama dan Papa nya, Naura sudah menganggap bahwa bibi adalah ibu kandungnya.

Syafira Arandana

Soraya Avaela

Chika Mayasari