7. Boncengan?

192 140 6
                                    

Lanjut part kali ini kita bikin tambah baperr😆.

***

Keesokan harinya, Cia sedang bersiap-siap. Getar notif Handphone mampu menarik perhatiannya.

+628******
P
Cia

Anda
Sp y?

+628******
Alaska bjir, jgn lupa sv y.
Hari ini gue jemput lo ya, sharelock dong.

Anda
Hahhhh
Sharelock📍
Ditunggu secepatnya.

Cia langsung share lock karena dirinya juga malas jika harus pergi sendirian. Lagipula jarang-jarang juga ada cowok yang jemput Cia hahaha.

Sekitar setengah jam berlalu..
Brum brum

Suara motor sport yang dikendarai Alaska mampu mengisi pagi nya Cia. Terutama ayah Cia yang sedang menyirami tanaman terkaget karena ada cowok yang menjemput Cia.

Pagi itu sangat segar, matahari terbit seperti biasanya dan embun pagi membasahi dedaunan sekitarnya.

"Ciaaaaaaaaaa," panggil ayah Cia (Pak Arga).

"Paan pahhhh," saut Cia.

"Itu ada pacar kamu."

Cia pun keluar karena sang papa bilang kalo ada pacarnya, sedangkan Cia tidak mempunyai pacar.

"Astagfirullah papa, itu bukan pacar aku pah, cuma temen," jawab Cia dengan wajah melas nya. Karena pagi bolong seperti ini mood nya sudah berantakan karena lawakan papa nya.

"Temen apa temen??" goda sang Papa.

"Temen, titik."

"Pagi om," sapa Alaska dengan senang. Tak lupa senyum indah dan manis terukir di wajahnya.

"Pagi calon mantu," Pak Arga segera melambaikan tangan kepada Alaska dengan ekspresi tersenyum lebar.

"Ahaha yang bener aja om," jawab Alaska sedikit malu.

"Bener, btw udah berapa bulan kalian pacaran?" tanya Pak Arga kepada Alaska.

"PAPAAAAAAA," teriak Cia karena malu.

Alaska pun tertawa kecil hingga geleng-geleng kepala melihat Cia berteriak kencang.

"Sebenernya aku sama Cia tu gada hubungan om, cuman aku lagi nunggu masa yang tepat buat nembak Cia ahaha," saut Alaska.

"Pala lu nembak, kita aja baru kenal kemarin," sahut Cia.

"Makanya biar tambah kenal kita pacaran," jawab Alaska santai.

"Udah deh, ayo berangkat nanti telat" ajak Cia mengalihkan topik.

"Ayo."

Sesampainya disekolah, para siswa siswi menujukan pandangan kepada mereka berdua. Cia yang malu pun hanya bisa menunduk dan lebih parahnya Alaska bertingkah seolah-olah Cia adalah pacarnya.
Sepanjang mereka melewati koridor, tak sedikit para siswa yang mengomongkan mereka, mulai dari memuji hingga menghujat.

"Anjir dah, si Alaska dan punya pawang aja."

"OMG!! ayang halu ku udah punya ayang."

"Pingsan gwehj liat mereka bucin."

"Dih apaan sih, Alaska seleranya kok begituan."

"Ga cocok-ga cocok."

"Cocok banget, cantik+ganteng paket lengkap sih."

Masa Putih Abu [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang