***
Jam pulang sekolah tiba, Reynard sudah menunggu Naura diparkiran. Naura sudah melihat Reynard dari atas gedung dan dengan girang Naura menghampiri Reynard. Senyum di wajah Naura sangat berbinar, dia tidak sabar untuk segera bertemu dengan kekasihnya.
Tetapi ditengah-tengah tangga, Naura melihat Ara yang mendekati Reynard dengan tangisannya. Naura yang melihat kejadian itu pun langsung berlari dari tangga dan menghampiri mereka berdua. Didepan mata Naura Ara memeluk erat Reynard, Reynard juga membalas pelukan Ara saat itu.
Wanita mana yang tidak sakit hati ketika kekasihnya bermesraan didepan matanya sendiri? jelas saat itu hatinya sangat rapuh. Dan satu kata yang bisa keluar hanyalah, Hancur.
"Ehm jadi gini? lo ngapain nangis-nangis, pake meluk pacar gue lagi?" tanya Naura dengan nada sedikit ditinggikan, jujur saja saat ini Naura sangat emosi. Mata Naura tak bisa dibohongi, dia sudah berkaca-kaca sedari tadi. Tapi dia tetap menahan air matanya agar tidak keluar saat itu. Dia tidak ingin terlihat lemah didepan Reynard dan Ara.
"Liat nih Rey, Naura sok-sok an nggak bersalah padahal dia udah bikin tubuh aku sampe lebam semua gini." ujar Ara dengan drama yang dibuatnya.
Naura hanya bengong mendengar perkataan Ara itu. Karena dia tidak merasa melakukan apapun kepada Ara.
Setelah diperhatikan oleh Naura, benar saja. Tubuh Ara penuh dengan luka lebam yang tidak tau itu ulah siapa.
"Eh, lo gausah fitnah gue ya anjing!!" sahut Naura tidak terima karena difitnah. Seketika nada bicara Naura semakin meninggi.
"Udah anjing," bentak Reynard kepada Naura.
Saat itu juga air mata pertama keluar dari mata binar Naura.
"Rey? lo seriusan bentak gue?" tanya Naura dengan wajah yang sudah menangis, sekarang hanya satu yang ada di kepalanya. Reynard lebih membela Ara daripada Naura?
Reynard mencoba menarik nafas panjang agar emosinya terkendali. Dia tidak ingin melukai kedua wanita didepannya ini.
"Sekarang aku tanya sama kamu, kamu bener-bener ngelakuin ini sama Ara?"
"A-aku ngg-," ujar Naura terpatah-patah yang kemudian omongannya di potong oleh Ara.
"Udah lah Rey, jelas-jelas dia kok. Banyak saksinya kalo lo ngga percaya," sahut Ara menunjuk orang-orang yang tau apa-apa.
"Aku bener-bener kecewa sama kamu Nau, aku kira kamu sebaik yang aku kira. Aku kira kamu ngga bakal jahat kaya gini Nau," ujar Reynard seperti memojokkan Naura kembali.
Benar saja, kemarin Naura di tenangkan oleh Reynard karena sikap nya yang lembut. Tetapi sekarang Naura sudah dikecewakan oleh Reynard dengan sikapnya yang tidak pernah ditunjukkan kepada Naura.
Baru saja mereka menjalin hubungan, tetapi ada saja yang ingin menghancurkan. Se tidak pantas ini kah Naura bersama Reynard? Bahkan Reynard seperti mematahkan semua impian Naura untuk tetap bersamanya sampai di masa depan.
Naura kembali teringat dengan omongan Reynard kemarin "Kamu gak boleh nangis, kecuali aku yang buat kamu nangis," ya dan sekarang kata-kata itu terjadi. Naura menangis karena Reynard yang membuat nya.
"Rey, lo nggak mau dengerin penjelasan aku?"
Naura memohon kepada Reynard untuk memberikan penjelasan. Walaupun Reynard terlanjur percaya kepada Ara, Naura hanya ingin dirinya dihargai. Penjelasannya di dengarkan oleh Reynard.
"Penjelasan apa Nau? apa?!" Reynard kembali meninggikan suaranya.
Alana, Rachel, Tsabrina, dan Cia melihat adegan itu dari tangga sontak berlari memeluk Naura. Mereka sungguh kaget dengan sikap Reynard yang semena-mena ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Putih Abu [TERBIT]
Novela JuvenilFOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️⚠️ [Sampai akhirnya aku tidak bisa melupakan kamu] Kisah tentang pasangan Reynard-Naura yang sudah menjalin hubungan semasa putih abu nya ini.Tapi hubungan itu hancur setelah datangnya Ara dalam kisahnya, tetapi selang bebe...