20. Ada Apa?

114 94 2
                                    

***
-

SMA Nusa Bhakti-

"KIW KIWWW."

"AAAAAAA Reynard Naura bikin mood gue balikk."

"Cie cieeeeeee."

Seluruh sorakan dari siswa siswi gampar pagi-pagi ketika pasangan Reynard dan Naura memasuki parkiran.

Tak jauh dibelakang mereka Rachel juga Daren membuat SMA mereka tambah gempar.

"ANJIRRRRR DARENNN."

"Iiiiiii so sweet bangett mereka."

"Kayanya udah jadian deh ya kan?"

"Cocok banget anjirr mereka."

Akhirnya mereka berempat dengan wajah sok cool nya melewati koridor untuk menuju ke kelas masing-masing.

Di koridor tampak semua siswi salting melihat Daren juga Reynard tapi apalah daya mereka, semua sudah berpawang.

Tak jauh dibelakang mereka terdapat Alaska dan Alvero yang juga merupakan murid populer.

Dilihat dari jauh, sekelompok geng Ara sudah memasang raut tak suka, mungkin yang dibilang Ara semalam benar. Akan terjadi hal yang menakjubkan dan mungkin Naura akan dilabrak didepan siswa siswi ini.

Rachel sedari tadi wajahnya keringat dingin, dan hal itu disadari oleh Daren. Dia pun menanyakan ada apa dengan Rachel tetapi Rachel masih tidak mau menjawab, tak mungkin juga Rachel mengatakan ancaman Ara semalam.

Tiba saatnya mereka melewati geng Ara, Semua berjalan dengan lancar tetapi ada satu hal yang membuat jantung Rachel berdetak kencang. Daren tiba-tiba menggandeng nya tanpa aba-aba dan mungkin hal itu disadari oleh Soraya, sehingga dia langsung berdiri dan berteriak.

"Lo ngapain sama Daren ha?" Soraya berbicara dengan nada tinggi kearah Rachel dengan menjambak rambutnya.

"Lepasin," ujar Daren ketus.

"Gue lagi bicara sama Rachel," ujar Soraya.

Rachel masih tak mampu bicara karena dia kesakitan rambutnya masih dijambak.

"Lo siapa?" tanya Daren singkat.

"Gila ya Ren lo, gue udah suka lo sejak lama dan lo tau itu tapi lo malah keenakan jalan sama Rachel dimana perasaan lo Ren, dimana hati nurani lo?" Soraya menjawab hingga wajahnya memerah.

"Gue udah ngehargain lo, gue ngehargain lo dengan cara gue nggak deket-deket sama lo karena gue nggak suka lo. Dan gue juga punya hati nurani, kalo gue nggak punya hati nurani gue bakal deket-deket sama lo terus gue ngasih harapan terus gue ninggalin lo gitu aja. Paham?" ujar Daren.

Semua murid di koridor itu pun langsung meneriaki Soraya bahkan ada yang melemparinya dengan kertas.

Rachel terkaget dengan ucapan Daren yang begitu dewasa, memang dia tak salah memilih laki-laki seperti Daren, tapi disisi lain dia merasa tak mampu menggapainya karena tentu saingannya seorang Soraya.

Soraya wajahnya sudah tak mampu menjawab, mata nya sudah berkaca-kaca tak mampu lagi menahan air mata dipelupuknya.

"Lepas," ujar Daren sekali lagi.

Akhirnya rambut Rachel pun dilepaskan oleh Soraya, hingga dia menarik nafas panjang.

Tangan Rachel ditarik Daren kedepan tetapi sebelum dia maju dia melihat kearah Soraya yang mengacungkan jari tengah nya.

***

"Gue ke kelas dulu Chel, bay," ujar Daren sambil melambaikan tangannya.

Masa Putih Abu [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang