Chapter 3

129 15 39
                                    

▪︎▪︎↠♕✧♔↞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▪︎
▪︎
↠♕✧♔↞

Miyeon kembali menatap pantulan dirinya di cermin. Kemudian tersenyum puas.

Ia lalu mengambil kartu penduduk palsu yang telah dibuat oleh organisasinya dan menatap nama yang tertera pada kartu tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ia lalu mengambil kartu penduduk palsu yang telah dibuat oleh organisasinya dan menatap nama yang tertera pada kartu tersebut. Yoo Ha Young.

Mulai hari ini dirinya bukanlah Cho Miyeon tapi Yoo Hayoung. Pelamar kerja dan soon to be pegawai di Perusahaan Brave Gold Assurance.

Wanita itu membuka dompetnya dan mengeluarkan kartu penduduk aslinya yang kemudian langsung ia masukkan ke dalam brankas kecil.

Ia lalu memasukkan kartu penduduk barunya ke dalam dompet kecilnya.

Miyeon memasukkan alat transmisi ke dalam telinganya kemudian merapikan kembali rambutnya. Dia memasukkan semua barang yang dibutuhkannya ke dalam tas dan segera keluar dari kamarnya.

Doyeon yang mendengar suara pintu terbuka melirik sebentar pada Miyeon kemudian melanjutkan sarapannya. "Gak mau makan dulu?"

Miyeon berjalan menuju meja makan dan mengambil sebuah roti. "Enggak. Gue gak boleh telat," katanya sambil memasukkan roti tersebut ke dalam tasnya.

Setelah selesai wanita itu diam sebentar menatap rekannya yang masih bersantai lalu tersenyum masam merasa iri.

"Enak banget sih lo. Baru berangkat nanti siang. Ck gue harus bangun pagi setiap hari sekarang." Miyeon menghembuskan napasnya merasa kelelahan duluan bahkan sebelum memulai.

Doyeon mengerjap lalu mengangkat bahunya tak acuh. Wanita ini sebenarnya sudah melakukan misinya lebih awal secara diam-diam.

Ia sudah mengikuti ketua mafia itu selama 3 hari dan menemukan pola. Ketua itu baru keluar dari rumahnya jam 11 siang dan langsung menuju kasino sekaligus klub utama miliknya yang berada di Jayang–dong dekat Jembatan Cheongdam. Dan pria itu tak keluar dari sana sampai tengah malam.

Hal itu membuat Doyeon dilanda kebosanan. Jadi hari ini dia berniat mengubah pengintaian itu dengan penyamaran. Ia berencana akan sesekali bermain di kasino itu ataupun pergi ke klub yang juga masih dalam satu gedung.

Double AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang