Chapter 14

56 3 21
                                    

↠♕✧♛↞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

↠♕✧♛↞

Miyeon menyeruput minuman miliknya lalu mendongak menatap Jaehyun yang sedari tadi menatapnya dengan intens.

"Sampai kapan kau mau menyimpan rahasia itu sendiri? Bukankah ini sudah waktunya kau mengatakan kepada ku kau mendengar percakapan itu sampai mana?"

Miyeon berhenti minum dan mendorong gelas miliknya menjauh. Wanita itu kemudian bersandar ke kursi dan melipat tangannya. "Kalau ku beritahu, kau pasti akan langsung menghilang lagi bukan?"

Jaehyun terdiam mendengar itu. Karena Miyeon menebak telak rencananya. "Memangnya kenapa kalau aku akan menghilang?"

Miyeon menghembuskan napasnya. "Kau tidak pernah bercermin kah?"

Wanita itu mencondongkan badan ke arahnya. "Kau sadar gak sih kalau kau ini tampan? Aku tertarik padamu jadi aku tidak bisa membiarkanmu pergi begitu saja."

Miyeon kembali melipat tangan dan bersandar. Sedangkan Jaehyun mengerjapkan matanya terkejut mendengar pengakuan wanita dihadapannya.

Masalahnya adalah wanita itu mengatakannya seolah itu bukan apa-apa.

Sebuah dengusan singkat terdengar dari mulut Jaehyun. Pria itu akhirnya bereaksi setelah sebelumnya membeku karena terkejut.

Pria itu menaruh lengannya di meja cafe dan mencondongkan badannya.

"Jadi kau tidak akan pernah memberitahu apa yang kau ketahui?"

Miyeon mengangkat bahunya singkat. "Enggak juga. Kalau aku tidak akan memberitahu-mu, kau juga akan pergi bukan? Jadi maksudku adalah aku akan memberitahumu secara perlahan. Dan mungkin kalau kau bersedia berkencan denganku kau dapat mengetahui apa yang ku ketahui lebih cepat."

Jaehyun kembali mendengus. Ia mengalihkan wajahnya ke samping dan tertawa kecil. Ia kemudian mundur sambil kembali menatap Miyeon dengan senyum tak habis pikirnya.

"Kenapa harus aku?"

"Kau tidak mendengar ku ya? Karena kau tampan."

"Maksud ku, Kan banyak orang tampan di luar sana. Kenapa harus aku?"

Miyeon menggedikkan bahunya singkat. "Ya, karena kebetulan aku bertemunya dengan mu. Memangnya apa lagi?" tanya Gadis itu berdusta.

Karena sebenarnya ia mendekati Jaehyun karena Jaehyun adalah Hyunjae alias bos kelompok mafia yang harus ia selidiki.

Jaehyun menatap Miyeon dengan saksama. Berusaha menilisik maksud sebenarnya dari wanita itu.

Namun, bukan Miyeon namanya kalau ketahuan. Wanita itu memasang poker face-nya yang tak pernah meleleh sekalipun walau sudah menjalani berbagai misi.

Double AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang