Chapter 12

74 3 65
                                    

↠♔✧♚↞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

↠♔✧♚↞

Seminggu kemudian.

Changmin menatap kiriman email yang berisi laporan rutin dari Red Queen. Pria itu menganggukkan kepalanya beberapa kali, menanggapi isi laporan tersebut. Ia tersenyum sebentar kemudian menutup laptopnya.

Kini pria tampan itu menyingkirkan senyum miliknya dan menatap seseorang di depannya tanpa ekspresi. "Jadi?"

Wanita muda yang sedari tadi menunggu pemimpinnya itu selesai dengan urusannya akhirnya menegakkan kepalanya.

"-Jadi lo dapat berita terbaru apa dari Gureum?"

Heejin menggulir matanya dengan malas dan menghembuskan napas. Wanita ini masih belum menerima sepenuhnya kalau pemimpin organisasinya saat ini adalah Changmin, pria kejam yang sangat tidak suka pada dirinya. "Gue belum dapat apa-apa. Dan dia rada berubah, seperti dia jadi lebih was-was. Gue gak tahu kenapa dia tiba-tiba begitu."

Changmin mengerutkan dahinya, merasa tidak terpuaskan dengan jawaban Heejin. Untuk beberapa saat pria itu hanya menatap Heejin yang berdiri di depannya tanpa berkata apapun. Membuat Heejin merasa sangat tak nyaman.

Kemudian, Changmin menghembuskan napas dengan keras. Sengaja, agar terdengar oleh Heejin. Pria itu lalu menatap Heejin dengan sangat tajam. "Cari tau lebih banyak. Dan dapatkan kembali kepercayaan dia itu. Lo tahu kan? Kalau gue curiga sama lo? Jadi, buktiin kalau gue salah. Secepatnya."

Heejin mengalihkan pandangannya dari Changmin. "Oke," jawabnya dengan singkat.

Selanjutnya, Changmin mengibaskan tangannya. Menyuruh Heejin untuh enyah dari hadapannya, yang langsung dilakukan oleh wanita itu.

Changmin menatap kepergian Heejin dari ruangannya dengan intens. Wanita itu merupakan salah satu tersangka yang ia curigai sebagai mata-mata dalam organisasinya yang membuat pemimpin Golden Thrive sesungguhnya kini mendekam di penjara karena tersandung kasus narkoba.

Ia jadi target kecurigaan Changmin karena sikapnya yang terlalu menempel dengan Marcus ketika pria itu masih menjadi pemimpin Golden Thrive.

Changmin bangun dari duduknya dan pergi keluar menuju tempat penting yang disebutkan dalam laporan rutin Red Queen, anggota rahasia Golden Thrive.

Perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam bagi Changmin untuk berada di depan gedung yang menjulang tinggi dengan tulisan yang terpampang besar di atas pintu masuk. Brave Gold Group.

Dalam laporan yang ia baca, disebutkan bahwa pria yang diduga menjadi pemimpin operasi 8 tahun lalu alias orang yang ia cari terlihat di sekitar gedung yang ada di hadapannya.

Double AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang