↠♕✧♛↞
Doyeon menatap papan yang berisi informasi yang telah Kevin kumpulkan sekali lagi. Wanita itu masih berada di ruangan rahasia bahkan ketika Chanhee dan Kevin sudah pergi. Hari ini restoran tidak buka karena Kevin dan Chanhee harus melapor pada Eunwoo.
Wanita itu menatap foto Younghoon dengan label Wang Jehoon di bawahnya kemudian ia menyusuri garis yang menghubungkan antara Jehoon, Kim Jisoo dan Brave Gold. Doyeon kemudian melihat foto yang tadi ia ambil dari brankas kecil di kamarnya.
Wanita itu terdiam cukup lama menatap foto lama tersebut. "Gak mungkin kan. Ternyata elo orang yang gue cari?"
Kemudian sebuah panggilan telepon membuyarkan renungan Doyeon. Wanita itu segera mengeluarkan Handphonenya dan menjawab panggilan.
Sementara itu Miyeon yang akhirnya membuka jalannya sendiri untuk menggeser misi dan targetnya, langsung membuat sebuah kemajuan. Jaehyun membawanya ke bar utama.
"Sepertinya kau lihat, aku bukan pangeran berkuda putih. Aku menjalani bisnis malam seperti ini. Apa kau masih yakin untuk mencoba berkencan denganku?"
Jaehyun membukakan pintu dan memperlihatkan bar yang masih sepi karena memang belum jam operasional. Pria itu menunjukkan bisnisnya berharap wanita itu tak ingin melanjutkan angan-angan untuk berkencan dengannya.
Ia berpikir kalau Miyeon mungkin membayangkan dirinya adalah CEO tampan. Namun, tentu saja tidak. Karena Miyeon justru mendekatinya karena tau jati diri asli pria itu.
Miyeon yang tadi sedang melihat-lihat sekeliling akhirnya menoleh ke arah Jaehyun sambil tersenyum.
"You expect me to say no, right?"
Jaehyun mengerjap dan hanya terdiam. Tentu saja, ucapan Miyeon menusuknya dengan telak karena itu benar.
Miyeon tersenyum melihat reaksi Jaehyun. Wanita itu kembali berjalan menyusuri bagian-bagian bar.
"Aku tidak keberatan kau orang seperti ini. Bukan seperti kau menjual sesuatu yang ilegal kan?"
Jaehyun membeku dan Miyeon mengetahui itu bahkan tanpa perlu berbalik untuk melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double Agent
Fanfic[NOT REGULARLY UPDATED] Ketika masing-masing dari mereka mempunyai sebuah tujuan, bisakah mereka mempercayai satu sama lain? Sebuah pertarungan yang bukan hanya menggunakan fisik dan taktik tapi juga pertarungan pikiran dan kepercayaan. Warning!! ⚠️...