[NOT REGULARLY UPDATED]
Ketika masing-masing dari mereka mempunyai sebuah tujuan, bisakah mereka mempercayai satu sama lain?
Sebuah pertarungan yang bukan hanya menggunakan fisik dan taktik tapi juga pertarungan pikiran dan kepercayaan.
Warning!! ⚠️...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
↠♔✧♚↞
1 Bulan Kemudian
Doyeon kembali mengerjapkan matanya sambil menatap kosong pada rangkaian bunga yang ada di depan restoran barunya.
"Mau sampe kapan lo ngeliatin itu terus? Masih banyak yang harus disiapin nih."
Kevin yang lewat sambil membawa bahan makanan yang baru sampai menegur rekannya yang sedari tadi hanya menatap rangkaian bunga ucapan selamat yang saking besarnya sempat menghalangi pintu masuk.
Chanhee yang juga sudah terungkap akhirnya jadi ikut campur dalam misi restoran. Pria yang baru datang untuk mengecek keadaan terdiam di belakang Doyeon, membaca tulisan yang ada di rangkaian bunga tersebut, "Selamat atas pembukaan restorannya, dari pria paling tampan yang menyukaimu. Eugh."
Chanhee membuat raut jijik. "Ini pangeran lo yang ngirim?"
Doyeon berputar masih dengan ekspresi tak habis pikirnya, ia pun memperlihatkan chat yang ia dapat dari Younghoon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dia bertingkah aneh," kata Doyeon.
Chanhee membaca chat itu kemudian tertawa sebentar, "Mungkin itu cara dia buat akrab sama lo."
Doyeon langsung cemberut mendengar itu dan kembali memasukkan ponselnya. "Tapi ini jauh berbeda dari dia sebelumnya yang penuh arogan dan keangkuhan."
Wanita ini merasa kesal mendapat perlakuan-perlakuan yang membuat jarinya mengeriting.
Chanhee mengangkat bahunya lalu berkomentar, "Ya mungkin itu sisi lain dia, gue pernah baca kalo cowok tulus itu bakal nunjukin diri dia sejujurnya."
Doyeon terdiam dan hanya menghembuskan napas pasrah.
Kevin membuka kembali pintu restoran dan menyembul keluar dengan wajah sedikit kesal. "Jadi kalian mau sampai kapan di situ? Gak mau bantuin gue? Satu jam lagi kita grand opening."
Doyeon dan Chanhee menoleh. Chanhee dalam diam langsung masuk ke dalam restoran. Sedangkan Doyeon masuk dengan sebuah cengiran di wajahnya. "Sorry," bisiknya pada Kevin.
