SIAPA TADI KOMEN MINTA TRIPLE UP? 😭😭
MAJU LO SINI 😭DAH AH MAU NGILANG 5 BULAN, SEE U DI AKHIR TAHUN 😋☝️
***
Tak terasa, sudah dua minggu Sean dan Anya saling diam. Keduanya bagai kucing dan tikus yang terus kejar-kejaran.
Sean yang ingin menjelaskan perkara dua minggu lalu, sementara Anya sibuk menghindar dari lelaki itu. Tak tanggung, gadis itu memblokir semua akses Sean untuk menghubunginya melalui ponsel.
Gadis itu sudah tidak terisak seperti seminggu lalu, ia ingin berdamai dengan Sean dan melupakan kejadian itu. Ketika dipikir kembali, tak adil rasanya jika ia membebaskan ketiga teman lelakinya bebas mengantar-jemput dirinya, sedangkan ia cemburu pada Sean yang baru satu kali mengantar teman sekolahnya pulang.
"Dega!" Seru Anya sebelum ia kehilangan jejak Dega yang sepertinya ingin pulang karena bel sekolah sudah berbunyi sekitar 10 menit yang lalu.
"Apa, sayang?" sahut Dega di tengah kerumunan, bukan rahasia lagi jika keenam orang yang tengah bersahabat itu saling memanggil dengan panggilan seperti itu. Membuat iri semua orang akan persahabatan keenamnya.
"Mau pulang?" Tanya Anya basa-basi sebelum menanyakan apa isi dari obrolannya bersama Dega kali ini.
"Mau rapat OSIS, kenapa?"
Mendengar itu, Anya tersenyum lebar. "Bilang ke ketua lo, pulang dari rapat langsung ke rumah Anya, ya, Anya mau baikan. Oke?" Ucap Anya pelan, takut-takut orang-orang disekitarnya mendengar topik yang tengah dibicarakan.
Dega mengangguk mantap, ia senang jika dua sejoli ini kembali akur, dirinya tak akan lagi menjadi perantara seperti ini.
*
Anya dengan dress selututnya tak pernah gagal. Dress always look gorgeous on her. Sengaja tidak mengenakan pakaian santai, ia ingin mengajak Sean pergi sehabis ini.
Ia menyalakan ponselnya, melihat grup circle-nya yang ramai dengan tag yang ditujukan padanya. Entah kenapa perasaannya mulai tidak enak.
Dengan cermat, ia menggulir bubble chat satu-persatu, tak ingin melewatkan info apapun. Hingga matanya menangkap video yang dikirimkan Nola siang tadi waktu pulang sekolah.
Di video itu, tampak Seyna yang mengungkapkan pernyataan cinta pada kekasihnya, Sean. Disekelilingnya banyak orang bertepuk tangan, mengapresiasi keberanian Seyna.
Hatinya remuk bukan main, lidahnya tiba-tiba kelu. Detak jantungnya menggedor keras dadanya.
Oh, apa lagi ini.
Sean yang diam, kini di cium oleh Seyna tepat di bibir dan klik.
Anya tak melanjutkan video itu. Ia mematikan ponselnya.
*
"Fuck you, bitch!" Sean mengusap kasar bekas ciuman Seyna, yang sengaja mencium dirinya tanpa izin setelah menyatakan ungkapan cinta.
Ia terus meludah, matanya menatap tajam cermin toilet sekolahnya, rasa ingin menghancurkan cermin itu begitu kuat guna menyalurkan emosinya yang membuncah.
Namun sebelum itu terjadi, dering teleponnya memenuhi bilik toilet. Nama 'Anya.' terpampang nyata.
Ia merasakan rindu di lubuk hatinya lantaran tak berkabar selama dua minggu.

KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET
Random[ 17+ ] DISTORY CONTENTS GRAPHIC DEPICTIONS OF VIOLENCE SEXUALITY STRONG LANGUAGE AND MATURE THEMES. 📝 : May 10, 2022 Arsean Bratadikara - Anyalase Da Costa The sweetest, A.