012

93.8K 3.9K 218
                                    

Gue seneng liat keantusiasan kalian di part sebelumnya, terharu bgt mau kayang :(

950 vote kurang dari 24 jam, keren bangetttt kalian anyinggg mw nangizzz :(

Intinya selamat membaca cerita gajelas yang ditulis sama orang yang ga berpengalaman ini! <3

**

Kegiatan belajar-mengajar terpaksa harus dijeda karena adanya razia dadakan yang dilakukan oleh anggota OSIS atas perintah guru BK.

Tak ada kelas yang dikecualikan, termasuk kelas Anya. XII IPS 2 yang kini senyap setelah kedatangan 6 anggota OSIS beserta satu guru BK.

"Semuanya diharap maju ke depan dan tinggalkan barang apapun di meja." suara tegas itu mengundang berbagai keluhan yang bersautan di dalam ruangan itu.

Satu-persatu siswa dan siswi maju, masing-masing dari mereka menampilkan raut yang berbeda. Ada yang biasa saja, ada yang panik. Tentu Anya dan kelima temannya full senyum.

Mereka tampak tenang, membiarkan anggota OSIS menggeledah tas mereka.

Selang beberapa menit, semua murid dipersilakan untuk duduk kembali setelah barang-barang tertentu telah disita dan dimasukkan ke dalam sebuah tas kantong plastik berwarna hitam, bercampur dengan barang sitaan milik kelas lain.

"Terima kasih atas waktunya, silakan melanjutkan kegiatan. Selamat pagi." ucap seorang guru BK sebagai penutup.

Untuk pertama kalinya, Anya dan kelima temannya sama sekali lolos dalam razia.

"Mau pacaran sama kepsek aja lah biar dapet benefit lebih dari Anya." celetuk Nola yang disambut kekehan dari teman-temannya.

*

Drrt, drrt.

Anya mengeluarkan benda pipih berlogo apel tergigit yang ia simpan di saku seragamnya. Sebuah pesan masuk dari aplikasi bertukar pesan miliknya. Nama Arsean diikuti emoticon buaya dan surat cinta terpampang jelas disana.

Arsean 🐊💌
Gimana?
Ada yang kesita?

Anyalase
ngga dong, thanks love <33

Arsean 🐊💌
Oke

Anyalase
mau ketemu, bibir aku pahit pengen ciuman

Arsean 🐊💌
Gue msh pengecekan, lo kelarin dulu kelas pertama.

Anyalase
OKKEEEY AYANGGGGG

Anya tidak lagi mendapat balasan setelah ada tanda pesannya sudah dibaca.

"Ngape lo? Kesambet?" tanya Gibe yang duduk tepat disebelahnya.

Anya menggelengkan kepalanya. "Mau ciuman sama Sean." jawabnya malu-malu. Pipinya memanas.

"Najis, sekolah dulu yang bener kids." sewot Gibe menonyor dahi Anya.

"Kads kids kads kids, bacot lo jomblo."

"Gak papa jomblo, daripada zina mulu kayak lo,"

"Setdah, lo hs sana-sini anjing sadar goblok."

"Telpon Sean ah bininya ngomong kasar mulu," ancang-ancangnya untuk menekan tombol telepon sangat dramatis, membuat Anya percaya begitu saja hingga ponsel itu kini berpindah tangan.

BACKSTREETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang