13. Rosinante

3.4K 310 38
                                    

Bagaimana rasanya jika kau mengalami hubungan jarak jauh dengan kekasihmu? Menyebalkan bukan? Memang begitu. Tapi bagi [Name] selama dia masih bisa berkomunikasi dengan kekasihnya itu masih menyenangkan.

Wanita itu terlihat termenung melihat lautan di kapal angkatan laut. Beberapa bawahan dan anggota baru sibuk melakukan tugas mereka untuk membuat kapal tetap berlayar menuju markas. [Name] tersenyum dengan lembut, ketika melihat laut.

Dirinya langsung teringat kekasihnya yang sungguh ceroboh, membayangkan pria itu tenggelam dan meminta pertolongan di laut padanya. Atau ketika pria itu selalu tersandung karena kecerobohannya sendiri.

"Hah...sudah kuduga aku memang merindukan rosi..."

Mengenang bagaimana ketika dirinya pertama kali melihat kekasihnya itu. Saat dimana keduanya terjatuh karena kecerobohan masing-masing.

FLASHBACK

Pria tinggi itu berjalan cepat dengan tangan yang sibuk mengatur jubah miliknya. Pandangannya yang tidak menghadap ke jalan membuatnya harus menabrak seseorang yang sedang membawa banyak barang senjata.

Punggung [Name] terkantuk meja di belakangnya sebelum terjatuh. Seseorang menabraknya dari depan, atau mungkin dia yang menabrak dinding?

"Ah maaf...kau baik-baik saja?"

Tangan pria itu terulur untuk membantu, terlihat bahwa dirinya sedikit gugup karena membuat seorang wanita terjatuh dan terluka. Mata [Name] melirik untuk melihat, ketika sadar yang menabraknya adalah salah satu komandan angkatan laut sepertinya juga.

"Rosinante-san?"

"Ahh ya? anoo kau bisa berdiri?"

[Name] terdiam sejenak, sebelum tangannya ikut meraih tangan rosinante yang terulur padanya. Bukannya menariknya untuk berdiri, pria itu malah tersandung dan membuatnya harus terjatuh menindih [Name].

Sudah jatuh tertimpa tiang. Itu mungkin perumpamaan yang tepat untuk mereka saat ini. Keseimbangan milik Rosinante perlu di perhatikan kembali.

"berat...."

"Ahh! maaf, sekali lagi maafkan aku kau baik? AKHHH—"

Pria itu berusaha berdiri dan menyingkir dari atas [Name] sebelum dirinya menginjak tumpukan senjata yang di bawa wanita itu sebelumnya. Sedikit membuatnya terkejut karena seperti menginjak ranjau.

Mata [Name] sekarang terlihat khawatir karena melihat pria itu kesusahan. Apa memang selalu begitu? Tubuhnya kembali berusaha untuk berdiri, menedekati rosinante yang sibuk dengan luka di kakinya karena menginjak senjata.

"kau baik-baik saja rosinante-san? akan aku antarkan ke ruang medis..."

"ahh tidak terima kasih, ini baik aku baik. kau sendiri? anoo?"

Wanita itu tekekeh, entah kenapa tapi rasanya ketika melihat wajah aneh milik rosinante dia ingin tertawa. Pria itu menampilkan raut wajah khawatir dan kesakitan disaat bersamaan, apa memang wajahnya yang seperti itu?

Tapi itu terlihat lucu dimata [Name]. Rosinante sendiri menatap dengan kening tertaut, kenapa wanita ini malah terkekeh? apa ada yang salah dengan dirinya?

"maaf hahaha...anda terlihat lucu dengan wajah seperti itu"

Kening rosinante semakin mengerut tidak mengerti, apa yang telah dia lakukan memang? Wajahnya kenapa? Mengaibaikan hal tersebut, tangannya terulur untuk membantu [Name]. Menbut wanita itu menatap dengan senyum lembut.

Seperti ibunya. Rosinante langsung menggelengkan kepalanya sambil berbalik dan membantu membereskan barang-barang yang sebelumnya dibawa [Name]. Wanita itu juga ikut membantu dengan masih tersenyum.

One Piece x Reader | Oneshoot |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang