Tubuhnya bergerak pelan memegang punggung kakaknya dengan waspada. Matanya melirik singkat dan mengedar kesekitar dengan hati-hati. Tidak boleh ada yang tahu, terutama para saudaranya.
"Berhenti bersembunyi dibelakang smoothie [Name], kau masih bisa terlihat..."
"Oven nii-san!"
[Name] berjengit kesal menatap kakaknya yang membuka tempat persembunyiannya. Sialan memang, tapi jika di pikir seharusnya dia bersembunyi di belakang katakuri nii-san daripada smoothie nee-san. Sayang sekali saudaranya yang tampan itu sedang tidak terlihat.
"Hahahahaha! Lihatlah mukanya, aku yakin dia masih kesal karena keputusan mama..."
[Name] semakin mendelik kearah semua saudaranya yang mulai menggodanya. Memangnya kenapa jika dia kesal? Tidak boleh hah?!
"Aku tidak kesal ya!"
"Terlihat jelas di wajahmu kau itu kesal bodoh, mengaku saja hahahaha!" Tawa dari Oven semakin keras diikuti Daifuku disebelahnya.
[Name] menggeram sambil memegang tangan smoothie dengan erat. Kesabarannya sudah habis melihat kakak-kakaknya menertawakannya. Sangat biadab.
Tubuh [Name] berbalik untuk berjalan pergi. Tidak ada gunanya berkumpul dengan saudaranya jika mereka hanya berakhir menggodanya. Memangnya kenapa jika dia kesal, sedikit.
"Jangan jauh-jauh dari pestanya [Name]..."
"Iya iya, aku mengerti" [Name] menanggapi dengan datar perkataan Smoothie padanya. Tubuhnya bergerak menjauh menghindari saudaranya dan memilih bergabung mencari orang lain atau saudara lain yang lebih berguna.
"Fyuhh lihat wajah kesalnya hahaha"
"Hentikan itu Oven nii-san, [Name] mungkin menangis mendengarnya..." Smoothie berbicara dengan santai sambil menatap [Name] adiknya yang menjauh dari mereka. Padahal tadi mereka bisa berbincang lebih lama.
—|💚
Pernikahan itu akan berlangsung sebentar lagi, [Name] akhirnya bisa menemukan tempat yang cocok jauh dari saudaranya yang menyebalkan. Setidaknya dari tempat ini dia bisa melihat pernikahan yang berlangsung.
"Padahal aku lebih tua dari pudding, kenapa mama tidak menyuruhku saja?"
Dirinya berguman pelan sambil menatap sekeliling, acara masih belum dimulai karena bintang utamanya masih belum datang. Tangan [Name] bergerak mengambil sebuah gelas wine dimeja sampingnya.
"Ahh itu milik—"
"Sialan! Aku cemburu. Sial. Sial. Sial" Tangan [Name] memegang gelasnya dengan erat dan sedikit mengeluarkan haki miliknya. Ahh wanita yang cemburu memang berbahaya.
"Hoi Nona..."
"Apa?!"
CRASHHH
Wajah [Name] menoleh kasar kearah orang yang mengganggunnya. Matanya menukik kesal karena di ganggu, lagipula siapa orang ini. Hijau. Aneh. Melingkar. Pendek. Ah mungkin dia yang terlalu tinggi.
Mata [Name] menelisik orang disampingnya dengan sinis, memperhatikan dengan seksama sebelum akhirnya mengerti siapa dia.
"Kau, keluarga melingkar..."
"Hah?! Jangan sembarangan, Namaku Vinsmoke Yonji, dan apa-apaan itu melingkar?"
"Vinsmoke?"
Tubuh [Name] berputar penuh menatap kearah orang yang bernama Sonji tadi. Ah siapa? Matanya semakin memperhatikan dan memastikan kemiripan dengan calon suami pudding sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece x Reader | Oneshoot |
De Todohanya sebuah cerita singkat tentang [Name] dan beberapa karakter one piece. One Piece x Reader | Oneshoot | Start : 4 Maret 2022 End : - story by : awrince Cerita ini dapat membuat anda terbang,terjatuh dan terhempas. salam dari istri doffy