Saat ini Zyfara berada di salah satu mall yang cukup besar. Bagaimana Zyfara tau jalan? Tentu saja menggunakan map. Untungnya dia bisa membaca map sehingga tidak tersesat. Ia menyadari bahwa ternyata di dunia novel itu hampir sama dengan dunia nyatanya dulu.Zyfara memasuki mall dengan berjalan anggun, siapa yang tidak mengenal Zyfara? Tentunya hampir semua orang mengenalnya. Zyfara diceritakan sebagai putri tunggal keluarga Xeysa dan apapun yang diminta selalu dituruti oleh kedua orang tuanya termasuk dalam meminta Eric Reyxch.
Saat sedang asik melihat sekeliling, Zyfara dikagetkan dengan seseorang menyenggol tubuhnya. Memang sedikit keras, namun tak membuat nya jatuh. Mata birunya menatap sang pelaku, seketika ia merasa kagum melihat ketampanan orang dihadapannya. Mungkin karena ada didalam novel, jadi rata-rata pria disini berwajah tampan.
"Maaf, aku sedang buru-buru"
Zyfara tersadar dan mengangguk "Hmm tak apa"
Zyfara pun melanjutkan langkahnya, namun tubuhnya mendadak kaku saat pria itu berteriak memanggil nama seseorang.
"KEISHA!"
Keisha? Pria tadi memanggil Keisha? Apakah pria itu Samuel? Tapi adegan ini tidak ada dalam cerita novel. Tidak ada adegan dimana Samuel mengejar Keisha.
Zyfara membalikkan tubuhnya, menatap dari kejauhan bagaimana interaksi antara Keisha dan Samuel. Ia meringis samar saat melihat bagaimana tangan Keisha ditarik oleh Samuel dengan kasar. Ternyata cerita di novel masih ada yang sama, Keisha bercerita kepada Eric bahwa dirinya memilih berpisah karena perlakuan Samuel. Itulah perlakuan Samuel, kasar terhadap wanita.
Samuel selalu bersikap kasar dengan Keisha, hal itu membuat Eric menjadi marah. Dengan sok bijaknya Eric mengatakan 'Aku tak menyangka jika ada seorang pria yang berbuat kasar dengan perempuan'.
Cih, dia saja suka sekali berbuat kasar kepada Zyfara. Entah mengapa mengingat Eric membuat dirinya kesal sendiri, hari ini adalah hari dimana Eric pergi ke rumah Niskala dan menyatakan perasaannya entah untuk yang keberapa kali. Zyfara tau, karena itu diceritakan dalam novel.
Zyfara mengakui bahwa Keisha cukup cantik.
Drtt Drtt
Zyfara berdecak pelan saat sebuah panggilan masuk. Dengan sedikit malas ia pun menjawab panggilan itu.
"Ya?" Ujarnya cuek.
"N-nona, ada seorang pria yang mengaku sebagai calon suami anda"
"Apa?!"
Baru saja dirinya menginjakan kaki di mall ini, sekarang ia harus kembali?! Menyebalkan.
"Iya nona, bahkan saat ini pria itu sedang bertengkar dengan tuan"
Zyfara semakin dibuat terkejut "Bukankah Eric ada di kantor?"
"Biasanya memang seperti itu, tapi saat ini tuan pulang lebih awal"
"Baiklah, aku akan pulang Irene"
"Hati-hati nona"
Tanpa mengatakan apapun lagi, Zyfara memutuskan panggilan itu kemudian kembali menyimpan ponselnya kedalam tas yang ia bawa. Zyfara pun melangkah meninggalkan mall tanpa membeli barang satupun.
Zyfara menyadari jika plot cerita memang sedikit berubah, harusnya Eric berada di kantor dan bertemu dengan Keisha tapi sekarang semuanya tidak sama.
Eric, pria itu mengendarai mobilnya untuk pulang. Ia mengurungkan niatnya untuk pergi ke kantor karena kesal dengan Niskala, gadis yang sangat ia cintai. Saat ini ia butuh pelampiasan, ya Zyfara. Ia akan melampiaskan kekesalannya ini pada Zyfara, gadis sialan yang sudah merenggut semua kebahagiaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protagonist's Wife
FanfictionSaat membuka matanya, Cesha merasa bingung karena berada di tempat yang begitu asing. Hingga dia menyadari bahwa dirinya masuk ke dalam sebuah novel berjudul My destiny yang mana diakhir cerita sang antagonis wanita akan mati ditangan suaminya sendi...