11

22.9K 1.9K 153
                                    

Setelah pernikahan, Eric enggan untuk berada di mansion. Dia sangat malas melihat wajah istrinya yang tak lain adalah Zyfara, dia sangat muak dengan semuanya. Dia mencintai sahabat yang tidak mencintainya, dan sekarang dia menikah dengan orang yang tidak dia cintai.

Baru saja dia mendapatkan kabar bahwa Zyfara jatuh sakit, dia sama sekali tak peduli dengan keadaan Zyfara. Untuk apa mempedulikan gadis jahat seperti Zyfara, sangat tak berguna.

Di ruang kerjanya, Eric menatap ponselnya lalu melihat beberapa foto, hingga tangannya berhenti pada sebuah foto dirinya dan Niskala saat liburan di pantai. Dengan ceria, di foto itu Niskala mencium pipinya, senyuman terbit diwajah tampan Eric. Dia memutuskan untuk memasang foto itu sebagai walpaper ponselnya.

Tak lama ponselnya berdering, disana tertera bahwa yang menelfon adalah Zyfara, seketika itu dia langsung merejectnya, tanpa peduli apa kepentingan Zyfara menelfonnya.

Hingga ponsel itu kembali berdering, kali ini nomor tak dikenal. Dengan malas, Eric menjawabnya.

"Ya?"

"Maaf tuan, apakah anda bisa pulang? Nyonya Zyfara terus memanggil nama anda dalam tidurnya"

Eric berdecak malas "Aku sibuk!"

"Tapi tuan-"

"Urus saja dia, aku sibuk!"

Tut

Seketika itu Eric langsung mematikan panggilan secara sepihak, pasti Zyfara membayar pelayan di mansion untuk berbohong. Hanya demam, tidak separah itu, untuk apa berdrama memanggil namanya.

"Cih!"

Tok tok tok!

"Masuklah!"

Seorang gadis masuk dengan senyum mengembang, pakaian panjang yang sopan dan terkesan feminim membuat Eric lagi-lagi terpesona.

Niskala sangat jauh berbeda dengan Zyfara, Niskala sangat anggun dan sopan. Sementara Zyfara selalu memakai pakaian minim setelah menikah dengannya.

"Apa kau sibuk?"

"Tidak, apa yang kau butuhkan hingga datang kemari?"

Niskala menggeleng "Aku hanya mampir, aku membawakan makanan untukmu. Kau pasti belum makan kan?"

"Kau memang yang terbaik"

Niskala mulai manata makanan yang ia bawa dimeja "Tidak juga, aku tau pasti kau menolak makanan dari Zyfara" balasnya.

"Dia sedang sakit, jadi untuk hari ini tidak datang mengantar makanan"

Gerakan Niskala terhenti, menatap Eric dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Baiklah aku akan pulang dan membawa makanan ini kembali"

"Kenapa?" Tanya Eric tak terima.

"Kau harus pulang dan merawat istrimu"

Eric hendak menjawab namun suara Niskala kembali terdengar.

"Jika kau tidak pulang, aku akan marah padamu!"

"Baiklah aku akan pulang, tapi kau ikut bersamaku"

"A-pa tid-"

Eric langsung berjalan kearah Niskala dan menarik tangannya dengan lembut "Tidak ada bantahan!"

Niskala hanya diam dan mengikuti langkah Eric, sahabatnya.

Sesampainya di mansion, Eric dapat melihat Zyfara yang memang terlihat pucat sedang duduk di ruang keluarga.

Protagonist's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang