Main cast are Kim Seokjin and Kim namjoon.
Genre friendship, brothership, angst, sad, sicklit.Enjoy reading yeoreobun ..
- OUR PROMISES -
Sahabat adalah tempat dimana kita bisa menumpahkan segala rasa yang ada di hati kita, selain bercerita kepada keluarga.
Seokjin dan Namjoon adalah sepasang sahabat sejak kecil. Seokjin 2 tahun lebih dewasa dari Namjoon. Tapi mereka sekolah dan kuliah di tingkat yang sama. Ini karena Namjoon yang masuk sekolah lebih cepat dan Seokjin yang telat masuk sekolah.
Persahabatan mereka bisa dibilang saling melengkapi. Seokjin adalah pribadi yang pendiam,tenang dan sabar. Berbeda dengan Namjoon yang aktif, enerjik, terkadang lebih mendahulukan ego nya.
Saat di sekolah menengah atas, mereka akan pulang dan berangkat bersama,dengan motor sport Namjoon. Rumah mereka hanya terpaut beberapa rumah saja, dan masih dalam satu kawasan.
Orangtua mereka juga sudah menganggap Seokjin dan Nanjoon anak kandung mereka sendiri.Sekarang mereka berdua sudah menjadi mahasiswa di satu kampus tetapi berbeda jurusan. Namjoon kuliah di jurusan Bisnis sementara Seokjin kuliah di jurusan sastra.
Walaupun berbeda jurusan, tapi mereka selalu berangkat bersama. Entah itu Seokjin yang ikut di mobil Namjoon ataupun sebaliknya.
Seokjin dan Namjoon seperti anak kembar yang tak terpisahkan.Tapi itu sebelum Namjoon masuk ke dalam team basket inti di kampusnya. Sekarang, mereka tak bisa setiap hari pergi dan pulang kuliah bareng.
"Hyung, nanti hyung pulang dulan aja ya. Joon mau latihan basket di kampus sebelah" kata Namjoon saat diperjalanan menuju kampus pagi itu.
"Team nya Mau tanding ya,Joon?" tanya Seokjin dengan suara pelan nya.
"Iya. Minggu depan mau tanding di stadion,hyung. Jadi harus latihan tiap pagi sama sore. Pagi Ini juga latihan dulu sebelum masuk kelas. Udah agak telat sebenernya sih, hyung" ucap Namjoon yang tak sadar jika ucapan nya membuat Seokjin menunduk merasa bersalah, karena tadi pagi Namjoon menunggunya agak lama.
"Hmm.. M..maaf ya,Joon. Tadi hyung lama" kata Seokjin pelan.
Namjoon tampak tak begitu memperhatikan ucapan Seokjin karena handphone nya terus berbunyi.
"Iya Kook. Sabar... Masih di jalan. 5 menit lagi hyung sampai kampus" kata Namjoon saat telpon nya berbunyi lagi
".........................."
"Yaishhh....!!sabarrrr.." pekik Namjoon kesal.
Seokjin yang mendengar teriakan Namjoon kaget dibuatnya. Lalu tak lama mereka pun sampai di parkiran kampus.
"Makasih ya Joon" kata Seokjin saat turun dari mobil.
Namjoon hanya mengangguk lalu berlari meninggalkan Seokjin buru buru menuju lapangan basket.Seokjin berjalan menuju kelas nya di lantai 3. Biasanya Namjoon akan menemaninya sampai depan kelasnya, lalu setelah itu ia baru akan masuk ke kelasnya yang ada di gedung sebelah. Tapi hari ini Seokjin harus sendiri.
"Kaaaakkk... " pekik seorang bertubuh kecil dan bersuara cempreng.
"Hei Jim.." kata Seokjin saat melihat Jimin yang memanggilnya
"Sendirian aja? Tumben ih.. Kembaran kakak mana?" tanya Jimin sambil berjalan disamping Jin.
"Namjoon?? Ada latihan basket"
"Ooohhh... Gitu"
.
.
Seokjin malam itu berdiri di balkon kamarnya. Matanya terus memperhatikan rumah di depan nya, yang ternyata adalah rumah Namjoon. Sudah jam 9 malam lebih, tapi kelihatan nya Namjoon belum pulang.
"Kak.. Masuk, dingin. Udah malem"
"Iya,ma.. Sebentar lagi"
"Kakak nungguin siapa? Namjoon?"
"Iya. Kaya nya dia belum pulang"
"Memang tadi nggak pulang bareng sama kakak?"
Seokjin hanya menggeleng. Ia lalu kembali memperhatikan rumah Namjoon.
"Telpon lah,kak. Biar tau"
"Nggak usah,ma. Namjoon lagi sibuk, nanti ganggu. Ya udah masuk yuk ma" kata Seokjin sambil berjalan masuk ke dalam kamarnya.
Seokjin belum bisa tidur sampai pukul 10 malam. Ia lalu memutuskan untuk melihat lagi ke arah rumah Namjoon terutama arah kamar Namjoon. Kali ini Seokjin dapat melihat kamar Namjoon sudah gelap, yang artinya kemungkinan Nanjoon sudah tidur. Karena Namjoon tak bisa tidur dengan lampu menyala.
"Ah... Namjoon pasti sudah tidur"