Menjalani kehidupan yang dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang keluarga adalah hal yang di inginkan semua orang. Memiliki ayah,ibu dan adik yang sangat menyayangi kita tentu merupakan suatu hal yang harus disyukuri.
Dikta bersyukur memiliki keluarga yang selalu mendukung apapun yang ia lakukan,walaupun ia hanyalah anak adopsi.
Ya.... Dikta di adopsi orangtua nya sejak ia berusia 3 bulan. Saat itu,orangtua Dikta sekarang belum memiliki anak setelah menikah lebih dari 5 tahun.
Dari sekian banyak anak di panti,mereka sudah jatuh hati pada Dikta kecil.
Pihak panti kala itu menjelaskan jika Dikta berbeda dari anak lain nya. Awalnya mereka sempat ragu untuk membawa Dikta,tapi entah mungkin memang takdir nya harus seperti itu, Dikta kecil akhirnya di adopsi oleh keluarga Bimantara.Setelah Dikta berusia 3 tahun,ibunya mengandung. Dikta menjadi kakak saat ia berusia 4 tahun. Tak ada perlakuan berbeda antara Dikta dan adiknya Daren. Semua sama, apa yang Daren punya Dikta pun punya,begitu pula sebaliknya.
Sekarang,Dikta dan Daren sudah tumbuh menjadi anak laki laki yang tampan. Dikta sudah berusia 24 tahun dan Daren 20 tahun. Dikta sudah menyelesaikan kuliah nya sementara Daren baru akan memasuki semester 4. Kedua saudara itu sangat akur dan hampir tak pernah berkelahi bahkan sejak mereka kecil. Dikta sangat menyayangi adiknya, begitu pula sebaliknya.
Dikta mendapat perhatian sedikit lebih banyak dari Daren. Karena sejak kecil Dikta mengalami gangguan pada Jantung nya. Itulah kenapa dulu orangtua nya sempat ragu untuk mengadopsi Dikta. Tapi, sekarang mereka bersyukur karena Dikta adalah anak yang sangat baik. Sikap nya sungguh luar biasa. Dikta tak pernah berbicara keras pada lawan bicaranya, siapapun itu. Dan Dikta tumbuh menjadi anak dengan kepribadian yang luar biasa dan membuat orangtua nya bangga memilikinya.Dikta merupakan kakak kesayangan Daren. Adiknya itu sangat posesive pada Dikta. Selain Dikta,Daren juga adalah anak yang sangat baik. Mungkin karena ia dikelilingi dengan orang orang yang memiliki sifat positif, membentuknya menjadi anak yang selalu bersifat dan bersikap positif.
"Bunda... Lihat Jersey adek yang biru nggak?" Tanya Daren pada Ibunya yang sedang memasak sarapan di dapur
"Jersey biru? Di loundry room udah adek cari? Tanya sama mbak kalo nggak ada"
"Mbak nggak lihat,Bun. Kemana ya..."
"Cari apa dek? Pagi pagi udah sibuk"
"Jersey,Yah. Adek mau latihan,tapi malah Jersey nya entah kemana. Eh iya,kakak belum keluar bun?"
"