Rumah... Adalah tempat untuk kita berlindung dari terik matahari dan derasnya hujan. Rumah juga adalah tempat kita berbagi kehangatan dengan anggota keluarga.
Mahesa adalah seorang anak yang sangat menyukai berafa di dalam rumah. Ia adalah anak rumahan sejati 😁
Eza (biasa Mahesa dipanggil) lebih banyak menghabiskan waktunya setiap hari di dalam rumah. Ia akan keluar untuk pergi sekolah, selain itu ia akan ada di dalam rumah. Setelah ia menyelesaikan SMA nya,ia bahkan nyaris tak pernah keluar rumah lagi.Bukan tanpa alasan,Eza memiliki imunitas yang sangat rendah. Ia akan sangat mudah sakit jika ia terlalu lama berada di luar rumah dengan resiko terpapar virus dari udara bebas.
Orangtua nya menyediakan semua fasilitas yang Eza butuhkan di dalam rumah. Orangtua nya juga memperkerjakan banyak asisten rumah tangga untuk mengurusi semua kebutuhan Eza. Karena kedua orangtua nya tinggal di luar kota untuk mengurusi perusahaan mereka. Biasanya orangtua Eza akan datang melihat anak nya satu/dua bulan sekali.Eza itu tak boleh sampai terluka, Eza juga tak boleh kelelahan,makanan yang dimakan juga hampir semua nya tak memiliki rasa. Karena sejak kecil Eza sudah diharuskan makan makanan yang tak terlalu memiliki rasa yang kuat. Karena Jantung nya pun bermasalah sejak ia kecil. Jadi garam,gula dan penyedap adalah musuh bebuyutan nya.
Karena pergerakan nya yang dibatasi, Eza jadi menyukai membaca buku. Karena itu juga lah kegiatan yang tak akan membuatnya terluka ataupun sampai kelelahan. Ia suka membaca buku di taman belakang rumahnya yang rindang. Sesekali sambil membalas chat dari adiknya yang bernama Dimas.
Eza sama sekali tak memiliki teman dekat. Karena kehidupan sosial nya berhenti saat ia berusia 17 tahun. Setelah selesai SMA Eza tak meneruskan kuliah. Orangtua dan Dokter pribadinya tak memberi izin Eza kuliah. Karena kondisinya sangat mudah naik dan turun. Jadi, hanya Dimas lah teman yang Eza miliki. Karena mereka memang saudara kandung, Selain itu juga karena mereka memiliki karakter yang sangat berbeda. Ya... Karena perbedaan karakter itulah yang membuat mereka klop. Eza si pasif dan Dimas si super aktif.Dimas akan bercerita tentang banyak hal setiap harinya. Dari yang penting sampai yang sangat tak penting. Tapi Eza menyukai itu, karena ia bisa tau banyak hal dari Dimas. Biasanya Dimas juga akan menunjukan gambar atau Video tentang hal yang sedang mereka bahas saat itu.
Eza mendengarkan dan melihat dengan antusias. Persis seperti anak kecil yang sedang mendengar ibunya mendongeng.
Sebenarnya Eza masih memiliki 1 saudara kandung lagi. Karena Eza adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara. Ia memiliki seorang kakak laki laki bernama Kenzi. Tapi, Eza tak begitu dekat dengan kakaknya. Ia lebih dekat dengan adiknya. Mungkin karena Kenzi memiliki sifat hampir mirip dengan nya,pendiam dan pasif. Jadi tak ada yang mau memulai obrolan lebih dahulu jika mereka sedang bersama.