If there is still time left

372 10 1
                                    

Hidup dikelilingi orang yang menyayangi kita adalah hal yang diinginkan semua orang.
Memiliki keluarga yang kompak dan saling menyayangi, saling melindungi adalah impian banyak anak.
Dan Seokjin memiliki semuanya. Ia memiliki ayah dan ibu yang luar biasa menyayangi nya, dan ia memiliki seorang kakak laki laki yang juga tak kalah hebat dari orangtua nya.
Seokjin juga lahir dari keluarga berada. Ayah ibunya seorang pengusaha, kakek nenek nya juga termasuk orang yang berpengaruh. Sekarang,kakak nya juga termasuk ke dalam salah satu anak muda yang memiliki prestasi luar biasa.
Seokjin sendiri masih menjadi mahasiswa tingkat akhir. Ia sudah direncanakan dari awal jika ia akan memegang kendali perusahaan ibunya sementara kakaknya memegang perusahaan ayah.

Tapi,bukan kah manusia itu tak ada yang sempurna? Begitupun Seokjin. Ia sejak awal masuk kuliah mengidap gangguan pada pengelihatan nya. Ia tak bisa melihat dengan jelas jika tak ada cahaya yang sangat terang. Atau biasa disebut RP (Renitis Pigmentosa). Ia juga hanya bisa melihat dengan samar dengan jarak tak lebih dari 1 meter. Sisanya semua terlihat gelap.
Seokjin menggunakan kacamata dengan lensa yang tebal untuk sedikit membantu nya melihat walaupun tak berpengaruh banyak. . Jika ia ingin membaca,ia bahkan harus menempelkan buku di depan wajahnya. Agar tulisan nya sedikit terlihat walaupun tak jelas.

Seokjin sering merasa kurang percaya diri. Karena ia merasa berbeda dari teman teman nya. Apalagi saat ada yang membicarakannnya.Tapi karena keluarganya selalu memberinya dukungan, Seokjin masih bisa kuat sampai sekarang.

"Dek.. Mau berangkat kuliah sama siapa? Mama..papa atau kakak?" Tanya mama nya saat mereka sedang sarapan bersama
"Sama pak Im aja,ma. Mau kerumah nya Yongici dulu sebentar"
"Yoongi minta jemput?"
"Nggak.. Dia sakit,ma. Mau jeguk sebentar..biar nggak ngomel aja"
"Itu bocah pucet berani marahin adek? Wahhh.. Minta di hajar juga" ucap Kakaknya sambil bercanda
"Hehehe... Biar begitu juga dia baik kak. Yang mau temenan sama adek cuma dia.hehehe.. "

Terdengar bercanda tapi sebenarnya ada kecewa terselip disitu. Karena Seokjin tak punya banyak teman. Sejak SMA sampai sekarang teman nya hanya Yoongi.
Ia tak bisa menyalahkan orang lain, karena mereka pasti akan kerepotan memiliki teman seperti Seokjin. Kemanapun pergi harus dituntun agar tidak jatuh, dan sejauh ini hanya Yoongi yang mampu melakukan nya dengan senang hati. Itulah kenapa Seokjin juga sangat perhatian pada Yoongi.
.
.
.
Seokjin adalah sosok yang sangat perhatian dan peka dengan keadaan di sekitarnya. Walaupun ia memiliki keterbatasan, tapi hal itu tidak membuatnya menjadi anak yang tak peduli keadaan di sekitarnya. Mungkin pandangan nya kabur cenderung gelap,tapi hatinya selalu terang.
Seokjin sering datang ke kampus dengan membawa banyak makanan dan minuman untuk teman sekelasnya. Dengan senang hati meminjamkan buku yang ia punya tetapi dibutuhkan teman nya. Walaupun mereka seperti hanya sekedar memanfaaatkan nya saja,tapi Seokjin tak keberatan.

Tanpa disadari, kemampuan melihat Seokjin semakin menurun akhir akhir ini. Ketika ia bangun tidur tiba tiba semuanya menjadi gelap,tapi perlahan akan kembali seperti biasanya lagi.
Seokjin belum menceritakan hal ini kepada keluarganya.
Seokjin juga diam diam mulai belajar huruf braille. Ia berfikir jika memang ia harus benar benar kehilangan pengelihatan nya secara total, ia sudah siap.

Tapi sama seperti Seokjin,kakaknya ternyata juga seorang yang peka. Ia menyadari ada yang beda dengan adiknya.
Seokjin yang sering terdiam, Seokjin yang pandangan nya sering terlihat kosong, Seokjin yang mulai mau menggunakan alat bantu (tongkat) padahal sebelumnya ia tak pernah mau.

"Dek...kakak boleh nanya?"
"Boleh, ada apa kak?"
"Adek kenapa? Ada yang adek sembuyiin dari kita ya?"
"Hemmm?? Nggak ada,kak"
"Dek..kakak ini bukan orang yang cuek banget loh. Biar begini,kakak juga sering perhatiin adek. Akhir akhir ini adek tuh beda. Kenapa?"
"Adek... Hmmm... Adek.. Adek nggak bisa ngeliat,kak. Semuanya jadi gelap sekarang"
"Hah..... Yang bener dek.. Jangan bercanda"
"Memang hal kaya gini bisa dibuat bercanda ya kak? Adek .. Adek nggak bisa liat apa apa kak.." ucap Seokjin lirih

Kim Seokjin "SICK" Stories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang