Lahir sebagai dua saudara sedarah untuk Juna dan Bima adalah hal yang sangat menyenangkan. Mungkin karena mereka hanya berbeda usia 2 tahun,membuat mereka mudah dekat.
Arjuna sebagai kakak bukan lah tipe kakak yang diktator. Ia adalah tipikal kakak favorit untuk Abimanyu. Tak pernah marah dan selalu mendukung apapun yang Abim mau.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sementara Abimanyu adalah anak yang sangat manja pada kakaknya. Selalu ingin ikut kemanapun kakaknya pergi. Abim adalah penggemar nomer 1 Arjuna. Dan ia jugalah mood booster untuk Arjuna.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . Abim sangat posesif pada kakaknya. Ia tak suka ada orang yang dekat dengan kakaknya, siapapun itu. Karena,Juna hanya milik Bima 😁. Ia tak mau ada orang lain yang diperhatikan Juna lebih dari dirinya. Abim akan uring uringan jika sampai ia tau kakaknya pergi keluar tapi tak mengajaknya. "Kakak dari mana?? " "Kumpul sama anak anak,kenapa dek?" "Kok nggak ajak Abim?" "Kan tadi Abim masih ada kelas. Kakak juga cuma kumpul di cafe deket kampus kok" "Kakak bisa bisanya pergi nggak ajak Abim.. Lebih suka pergi sama orang lain daripada sama adiknya sendiri" "Heiii... Siapa yang bilang gitu? Maaf deh... Lain kali kakak nggak akan lupa ajak Abim.. Janji... Jangan marah dong.. Besok kakak ikutin deh Abim mau kemana"
Bagaimana adiknya tak posesif jika kakaknya saja selalu bersikap baik dan manis padanya. Abim tak pernah sekalipun melihat kakaknya marah,kepada siapapun. Walaupun ia diperlakukan tak baik, ia tak pernah membalasnya sama sekali. Arjuna adalah role model untuk Abimanyu.
Setiap hari Ajun akan membantu asisten rumah tangga nya membuat bekal untuk Abim. Karena Abim adalah anak yang sangat aktif dan memiliki banyak kegiatan. Ajun tak mau sampai adiknya melupakan makan karena terlalu sibuk dengan kegiatan nya. Ajun selalu menyiapkan bekal yang lengkap setiap harinya untuk Abim. Awalny Abim menolak karena malu jika harus membawa bekal dari rumah. Tapi, semakin lama ia sadar jika hal itu dilakukan Ajun untuk kebaikan nya. Ajun tak mau sampai adiknya melewatkan makan siang nya hanya karena Abim malas untuk berjalan ke kantin. Karena kelas Abim cukup jauh dari kantin Fakultas. Sekarang, Abim dengan senang hati membawa semua yang sudah disiapkan kakaknya. "Bekal untuk adik nya kakak yang paling tampan sedunia udah ready. Dimakan ya, vitamin nya juga di minum. Kakak juga udah restok air mineral di mobil Abim" "Makasih kakaknya Abim yang paling baiiikk.. Kakak nggak ke kampus? Kok masih belom ganti baju?" "Nggak... Kakak ada keperluan nanti" "Kemana? Sama siapa? Abim ikut..!" "Abim kan ada ujian hari ini..lupa?? Kakak mau pergi sama mama ke RS. Nggak kemana mana lagi kok" "Ke RS lagi? Kan kakak baik baik aja,kenapa kesana lagi?" "Hehehe....nggak apa apa,dokter nya kangen Sama kakak kayanya. Udah.. Berangkat, nanti telat" "Huuuhhh.... Ya udah Abim berangkat. Nanti Abim telpon ya kak" "Iya... Siap bos"
