"lepas."
"eh kenapa sayang?" Tanya Grace lembut pada Rindou yang menyuruhnya melepas gandengan tangannya.
"lepas." Ujar Rindou tanpa mau menjawab pertanyaan Grace, ia menyuruhnya kembali.
Dengan takut dirinya diapain apain langsung saja Grace melepaskan tangannya dari gandengan Rindou.
"kita jadi dinner kan?" Tanya Grace sambil mengikuti langkah kaki Rindou yang sudah mau keluar dari kantor.
"tidak, aku sibuk hari ini." Jawab Rindou dan langsung masuk mobil tanpa mengajak Grace masuk.
"HEI!!!" Teriak Grace kesal pada mobil yang baru jalan dengan cepat, Rindou benar benar meninggalkannya.
Rindou menghela nafasnya berat, kemudian menatap kearah jalan dengan tatapan yang benar benar kosong.
"ini sudah malam, dimana kau akan tidur?" Gumam Rindou khawatir dengan istrinya, sedari tadi siang terus mencari [Name] sampai malam ini.
Sekilas Rindou memijit pelipisnya pelan, karena kesal yang sudah memuncak Rindou memukul setir dengan kuat. tangannya terasa sakit juga karna mukul setir mobilnya.
Tringg.. Tringg..
Ponsel milik Rindou berdering ada yang menelpon dirinya, sekilas melihat nama dari ponselnya dan mengangkat panggilan tersebut.
"iya kak, ada apa?" Tanya Rindou pada Ran yang menelponnya malam malam seperti ini, biasanya tidak.
"istrimu dirumahku, ah dasar kau sialan. mengapa kau terus membuat masalah dengannya?!" Omel Ran dari sebrang sana membuat Rindou menjauhkan ponselnya dari telinganya.
"dia dirumahmu? baiklah aku segera kesana, terimakasih infonya gan." Akhir Rindou dan memutuskan panggilan tersebut.
Rindou langsung melempar ponselnya kebelakang dan menancapkan gas mobilnya menuju rumah Ran Haitani saudara kandungnya.
"brengsek, pasti istriku diajak nikah dengannya." Gumam Rindou kesal yang mengingat saudaranya selalu menggoda istrinya untuk menikah dengannya.
‡ ‡ ‡
Rindou langsung masuk kedalam rumah milik Ran usai memarkirkan mobilnya didepan, kemudian ia membuka pintu rumah yang tidak dikunci.Deg!
Rindou membelalakkan matanya terkejut dengan apa yang ia lihat saat membuka pintu.
Ran mengusap wajah [Name] yang tertidur disofa yang dilihat langsung oleh Rindou bahwa kakaknya menyentuh istrinya saat tidur.
"lepaskan tanganmu." Ujar Rindou dan merampas tangan Ran yang masih menempel diwajah [Name].
"jangan keras keras, dia baru saja tidur lho. kau yang membuatnya semakin banyak beban." Celetuk Ran dam melipat tangannya didada usai dirampas oleh Rindou.
"kau mengambil kesempatan dalam kesempitan, mentang mentang aku dan dia sedang ada konflik." Tekan Rindou yang mulai emosi terhadap kakaknya.
Ran hanya diam tak berkutik, ia kemudian duduk disofa single dan menatap adiknya dan wanita yang tertidur disofa tersebut.
"ah, jika ayah tau perbuatanmu pada menantu kesayangannya seperti ini.. kau benar benar ayah ingin tahu semuanya?" Ujar Ran pada Rindou yang masih berdiri dihadapannya.
"ayah tidak akan mengetahuinya." Jawab Rindou.
"bodoh, jika aku kesal bisa saja melaporkannya pada ayah. kau sudah yakin bahwa ayah tidak akan berbuat apa apa jika semuanya terbongkar?" Tekan Ran pada Rindou yang terdiam ditempat membuatnya jengkel.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐍𝐃 𝐖𝐄𝐋𝐋? ♪ RINDOU HAITANI X READERS!
FanficMenikah, namun memiliki hidup masing masing. Begitu banyak peraturan saat menikah, tidak mengusik kepribadian masing masing. Entah sampai kapan rumah tangga ini berakhir? - N. Sampai pacarku memutuskan semuanya. - Rindou. @ihacoxy © pinterest.