Pada pukul 17.50 Rindou telah selesai dengan pekerjaan kantornya dan langsung berangkat menuju kantor istrinya untuk menjemput [Name] disana.
Diperjalanan Rindou benar benar kepikiran dengan apa Grace katakan padanya, ia takut jika istrinya sampai mengetahui bahwa Grace benar benar hamil dengannya.
"padahal aku terus menyuruhnya meminum pil sesudah berhubungan." Gumam Rindou sambil menyetir.
Rindou menatap keluar yang melihat istrinya keluar dari kantor dan menuju kearah mobilnya.
"hi sayang, gimana hari ini?" Tanya Rindou dengan senyuman manis diwajahnya.
[Name] tersenyum dan mengangguk pelan.
"lumayan sih, tapi lancar kok. gimana kamu?" Jawab [Name] pertanyaan suaminya.
"lancar juga kok." Balas Rindou.
"syukurlah lah, ayo pulang." Ucap [Name] usai memakai sabuk pengamannya.
"siap."
Rindou mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang, dan tangannya yang satu menggenggam tangan milik istrinya lalu mengecupnya lembut.
[Name] tersenyum dengan perlakuan Rindou padanya sekarang, ia benar benar bahagia dan tak ingin jika hal ini akan berlalu.
‡ ‡ ‡
"kamu diterima olehnya?" Tanya Rindou sambil mengambil air minum didapur.
"ya.. aku juga bersyukur ia mau membantuku untuk mengembangkan lebih untuk perusahaan." Jawab [Name] tersenyum dan menatap kearah Rindou yang berada didapur.
"kamu sangat ingin bekerja sama dengannya ya? karena apa dan kenapa?"
"aku menyukai seluruh perusahaan yang ia buat dan pegang, aku juga sebelum mengajukan surat kerja sama mengecek seluruh kinerja perusahaannya dengan teliti dan disiplin. memang benar adanya kinerjanya kerja memang sangat bagus dan sangat membantu mengurus perusahaan yang masih mengembang perlahan." Jelas [Name] panjang lebar pda suaminya, kemudian Rindou mendiamkan dirinya sejenak.
"ah.. begitu ya"
"iya begitulah, aku juga ingin mengembangkan perusahaanku dengan hasilku sendiri nantinya jika sudah lumayan. tapi kalo situasi sekarang memang aku butuh bantuan dari perusahaannya."
Rindou yang sudah meminum airnya langsung menuju sofa ruang tamu untuk menghampiri istrinya yang sedang duduk disana, kemudian duduk disampingnya.
"semangat ya, aku selalu mendukungmu kapanpun itu. aku yakin kamu bisa mengembangkannya dengan baik" Ucap lembut Rindou sambil tersenyum membuat [Name] tertegun sejenak.
[Name] masih sedikit ragu dengan semua sikap Rindou padanya sekarang, ia takut akan dipermainkan lagi olehnya jika terlalu berharap dengannya.
"maafkan aku." Batin Rindou yang melihat wajah istrinya yang tersenyum karenanya.
Rindou memeluk erat tubuh [Name] yang sudah tidur dengan nyenyak disampingnya, ia benar benar takut jika sang istri mengetahui tentang Grace.
[Name] merasakan tubuhnya dipeluk oleh seseorang, ia langsung memeluk kembali tubuh Rindou dengan erat karena merasakan kehangatan disana.
Deg!
Rindou memerah malu karena istrinya menyadari jika ia dipeluk olehnya dan dibalas juga dengannya, Rindou menenggelamkan wajahnya pada dada milik [Name].
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐍𝐃 𝐖𝐄𝐋𝐋? ♪ RINDOU HAITANI X READERS!
FanfictionMenikah, namun memiliki hidup masing masing. Begitu banyak peraturan saat menikah, tidak mengusik kepribadian masing masing. Entah sampai kapan rumah tangga ini berakhir? - N. Sampai pacarku memutuskan semuanya. - Rindou. @ihacoxy © pinterest.