Malam ini seperti biasa [Name] dengan es tehnya diruang tamu sambil menonton televisi dengan santai, tanpa ada ganggu dan suara suara menjengkelkan.
Mendengar suara langkah kaki yang menurun dari tangga membuat [Name] melirik sekilas kearah Rindou yang menuruni tangga.
Sekilas tatapan keduanya saling bertatap satu sama lain, dengan cepat [Name] langsung alihkan dengan menonton televisi lagi.
Rindou tersenyum tipis dan berjalan menuju dapur, entah ia ingin berbuat apa disana.
Karena [Name] pemasaran dan sekalian ingin membuat minuman dingin untuk membuat malamnya segar, ia mengikuti Rindou kedapur.
Deg!
[Name] menatap Rindou dari bawah sampai atas dengan tatapan sedikit terkejut, baru pertama kali Rindou berwujud begini didepannya.
"ada apa? butuh sesuatu?" Tanya Rindou sambil berjalan mendekati [Name] yang masih berdiri didepan meja makan.
"t-tidak.. aku hanya haus, ingin mengambil minum." Gugup [Name] mencoba biasa saja, ia berjalan menuju kulkas kemudian mengambil minuman dingin.
Rindou hanya melihat apa yang [Name] lakukan, kemudian [Name] langsung berlari menuju ruang tamu untuk melanjutkan televisinya.
Jantung [Name] sedari tadi berdetak kencang akibat Rindou suaminya sendiri, ia mencoba menenangkan jantungnya untuk normal.
‡ ‡ ‡
Tepat pada pukul 03.00 pagi, [Name] merasakan tenggorokannya kering dan butuh sesuatu yang mau diminum. mau tidak mau ia harus jalan kedapur untuk meminum air.
[Name] membuka pintu kamarnya dan berjalan menuruni tangga, sekilas ia melihat seperti Rindou sedang melakukan sesuatu dengan seseorang.
Ternyata benar, Rindou sedang melakukan seks dengan Grace diruang tamu. terlihat jelas Grace bugil tanpa pakaian sama sekali.
[Name] menutup mulutnya dengan tangan untuk menahan muntah disana, ia cepat cepat mengambil minum dikulkas dan berlari menuju kamarnya.
Tidak sengaja [Name] bertemu dengan wajah Grace murahan yang mengejek seolah-olah bangga disentuh oleh Rindou terus menerus.
"this bitch disgusts me." Gumam [Name] menahan air matanya yang perlahan turun dari kelopak mata.
[Name] meminum air yang baru saja ia ambil dengan cepat, kemudian ia memaksakan diri untuk tidur supaya cepat lupa dengan apa yang ia lihat.
Pada pukul 05.55 [Name] telah bersiap untuk berangkat ketempat kerja dengan mobilnya yang sudah ia ambil dari kantor.
Saat keluar dari kamar, Rindou sudah didepan dengan baju yang ia pakai saat melakukan hubungan itu dengan Grace. ternyata [Name] masih mengingat akan hal itu.
"minggir." Ucap [Name] pelan pada Rindou yang menghalangi jalannya saat keluar kamar.
"bukankah tadi pagi kau kebangun?" Tanya Rindou dengan tangan yang melipat didada dan menatap [Name] berada dibawahnya.
"apa hubungannya denganmu?" Sahut [Name] tidak ingin kalah dari Rindou, argumen yang pantas ia akan keluarkan.
"jawan pertanyaan sebelumnya" Rindou menekan suaranya lebih dalam lagi, dan melihat [Name] dengan tajam.
"APA HUBUNGANNYA DENGANMU, BRENGSEK?!" Bentak [Name] begitu keras membuat Rindou terkejut ditempat dan menatapnya kaget.
"k-kau? benar terbangun?" Latah Rindou saat menerima bentakan tersebut, ia merasakan jika wanita yang berstatus istrinya melihat kegiatan panas tersebut.
"kau manusia menjijikkan, aku tidak berfikir jikalau perbuatanmu dan Grace sama sama menjijikkan." Tekan [Name] setiap kata katanya pada Rindou.
Rindou tampak terdiam disana, namun ia tetap menghalangi jalan untuk keluar dari kamar [Name].
"aku akan bertahan 2 bulan kedepan, kau harus menyetujui apapun keputusan yang akan datang." Jelas [Name] sebelum mendorong tubuh Rindou menjauh dari pintu kamarnya.
Rindou melihat kepergian istrinya dengan aura yang emosional, tapi bibir Rindou tertarik untuk tersenyum miring.
"dia mulai mencintaiku?" Gumam Rindou pelan sambil tersenyum miring melihat [Name] dari jauh.
‡ ‡ ‡
Rindou membuka ponselnya dan membaca pesan yang seseorang kirim padanya, isi pesan tersebut seorang mengirimkan foto [Name] dengan pria.
Mata Rindou terus menatap kearah foto itu dengan tatapan marah dan emosi, kemudian ia meremes ponselnya.
"beraninya bergaul dengan pria lain." Gumam Rindou emosi dan wajahnya sudah memerah akibat menahan emosinya.
Disisi lain, [Name] hanya menerima pemberian teman lamanya yang mengetahui bahwa sekarang ia berulang tahun. padahal diri sendiri lupa jika hari ini ia ulang tahun.
"terimakasih banyak ya, Koko." Ucap [Name] sambil tersenyum kemudian menerima kado pemberian Koko teman lamanya.
"sama sama girl, kita semua udah rencanain ini dan pastinya kita tau kalau kamu melupakan hari lahirmu sendiri." Jawab Koko kemudian terkekeh.
"hahahaha iya.. aku beneran lupa" [Name] menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.
"yang lain lagi on the way kesini." Sahut Koko sambil melirik kearah jam tangannya.
"okay.. thanks ya Ko." [Name] sambil tersenyum dan menunggu yang lainnya datang bersama Koko ditaman.
Tidak lama kemudian, suara ramai dari ujung sana membuat Koko dan [Name] menoleh langsung melihat teman teman lamanya membawa kue dan kado masing masing.
"HAPPY BIRTHDAY!!" Teriak Kiranya kencang dan tersenyum lebar pada [Name].
"YEAY MAKIN TUA KESAYANGAN KITA!" Teriak Senju tak kalah besar dan langsung memeluk tubuh [Name] dengan erat.
"hahaha makasih banyak ya, yaampun so cute"
[Name] satu satu memeluk teman temannya yang sudah berkumpul disana, kemudian [Name] juga memeluk Koko yang dulunya musuh sekolah tapi menjadi teman sampai sekarang.
"ayo make a wish sebelum tiup lilin." Ucap Kiranya didepan [Name] sambil memegang kuenya.
"oiya okay"
[Name] mulai membuat make a wish untuk hubungan pernikahannya dapat berkembang dan semoga ia terus berteman dengan teman temannya sekarang.
"aamiin." Akhir [Name] dan langsung meniup lilin dengan cepat, yang lain bertepuk tangan senang.
"yeay happy birthday ya, kenapa lupa terus sih sama tanggal lahir sendiri?" Ucap Kiranya heran sambil memotong kue untuk yang lainnya.
"faktor umur kali ah"
"umur masih 25 jangan aneh aneh ya" Kesal Senju dan memakan kue dengan lahap.
"hehe kan sama aja tua" Cibir [Name] pada Senju yang menjadi teman berantemnya saat sekolah bahkan sampai sekarang keduanya masih bertengkar.
Sampai selesainya acara tersebut, akhirnya seluruhnya pada pulang kerumahnya masing masing usai bertemu saling rindu satu sama lain. begitupun dengan [Name] yang amat senang mendapat kejutan dan banyak kado dari teman teman lamanya.
★ ★ ★
Finish!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐍𝐃 𝐖𝐄𝐋𝐋? ♪ RINDOU HAITANI X READERS!
Fiksi PenggemarMenikah, namun memiliki hidup masing masing. Begitu banyak peraturan saat menikah, tidak mengusik kepribadian masing masing. Entah sampai kapan rumah tangga ini berakhir? - N. Sampai pacarku memutuskan semuanya. - Rindou. @ihacoxy © pinterest.